IDEAonline - Bagi kebanyakan orang, membeli rumah yang berharga belasan miliar rupiah akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menabung.
Namun, bagi seorang mantan akuntan di Australia, yang diperlukan hanyalah satu set kunci baru dan banyak kesabaran.Dua dekade setelah ia mengembara ke sebuah bungalow kosong di pinggiran Ashbury, Sidney, Bill Gertos mengklaim dirinya sebagai pemilik resmi rumah tersebut.
Hal itu disahkan oleh Mahkamah Agung New South Wales, meskipun mendapat protes dari keluarga mantan pemilik rumah tersebut.
Baca Juga : Ini 5 Cara Membuat Foyer Rumah yang Hangat, Tamu Jadi Terkesima!
Gertos mengandalkan konsep "kepemilikan yang merugikan" - istilah hukum yang lebih dikenal sebagai "hak penghuni liar" - untuk mengklaim rumah yang diperkirakan bernilai sekitar Rp 15, 7 miliar tersebut.
"Saya ingat berjalan ke pintu depan dan mengetuknya," kata Gertos, menurut dokumen pengadilan.
"Tidak ada Jawaban. Saya kemudian teringat memanggil penghuni rumah dengan mengatakan "Apakah ada orang di rumah?" Lagi-lagi tidak ada jawaban. "
Pada tahun-tahun berikutnya, Gertos secara terbuka memelihara properti, mengganti kunci, melakukan renovasi, membayar pajak, dan menyewakan rumah kepada penyewa, menurut dokumen pengadilan.
A property developer changed the locks of an empty home, rented it out and gained control of it 20 years later. How is this a thing?: https://t.co/jbxIH4dPUT pic.twitter.com/347jtqV8vaBaca Juga : 5 Tahun Tinggal Sendiri, Intip Hunian Luna Maya yang Ternyata Sering Didatangi Reino Barack— ABC Sydney (@abcsydney) October 31, 2018
Dia ditantang oleh keluarga mantan pemilik rumah pada tahun 2017, setelah dia melamar menjadi pemilik rumah yang terdaftar.Pemilik sah terakhir rumah itu meninggal pada tahun 1947 dan tidak meninggalkan wasiat apapun, kata dokumen pengadilan.