Sementara ruang terbuka pada bagian depan bangunan berfungsi sebagai area komunal.
Area ini dirancang dengan bentuk amfiteater, di sela-sela tempat duduk terdapat tangga batu menuju ke dalam bangunan.
Selain itu, dinding bata dibangun mengelilingi dan membungkus ruang utama yang diapit oleh dapur, toilet, dan ruang kantor.
Baca Juga : Jadi Besan Konglomerat, Mewahnya Rumah Masa Kecil Syahrini yang Serba Emas
Sama seperti tren rancangan gedung dengan konsep berkelanjutan, bangunan ini memanfaatkan aliran air terjun di sekitarnya sebagai pembangkit listrik.
Air hujan yang melimpah juga dimanfaatkan untuk aktivitas sehari-hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Atap Gedung Ini Melindungi Interior dari Sinar Matahari