IDEAonline - Sebagai seorang pengacara, Ingrid Vaca Diez selalu membela hak-hak kliennya.
Namun kali ini dia melakukan hal yang berbeda yakni membantu orang miskin memiliki rumah sendiri.
Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, pengacara profesional dari Bolivia tidak pernah berencana untuk menjadi seorang arsitek, tetapi gagasan itu muncul di benaknya setelah suaminya mengomentari tumpukan botol plastik kosong yang dia kumpulkan di teras mereka.Suaminya melihat semua botol plastik kosong di teras mereka yang ditumpuk tinggi yang kemudian dia katakan kepada Diez, dia mungkin punya cukup botol untuk membangun rumah.
Baca Juga : Layaknya Kotak Kayu yang Saling Bertumpuk, Turki Segera Buka Museum Berfasad KayuUcapan suaminya yang tiba-tiba itu siapa sangka langsung menghantamnya dan sebuah ide melintas di benaknya.Bagaimana jika dia benar-benar dapat membangun rumah yang terjangkau untuk keluarga yang membutuhkan dari sampah?
Awalnya Diez tidak begitu menanggapi idenya dengan serius sampai dia mengunjungi sekolah setempat dan meminta anak-anak untuk menulis surat apa yang mereka inginkan untuk Natal.Satu dari mereka menulis yang dia inginkan hanyalah kamar yang lebih banyak untuk keluarganya karena mereka saat ini harus tinggal di rumah yang kecil.
Baca Juga : Dari Limbah jadi Rupiah, Dekorasi Ini Terbuat dari Kayu Jati Hingga Limbah Air PasangRumahnya terbuat dari karet dan karton dan terus bocor.Menyadari bahwa idenya benar-benar dapat memberikan dampak positif bagi keluarga kurang mampu di negaranya, Diez terinspirasi untuk memulai proyek.
Botol kosong dapat dengan mudah ditemukan dan harganya jauh lebih murah daripada batu bata.Untuk membuat botol plastik kosong lebih kuat dan tahan lama, Diez mengisinya dengan tanah dan pasir dan menggunakan botol sebagai batu bata untuk membangun rumah.