Laporan wartawan Sara Agustriana
IDEAonline - Hunian merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang.
Namun, memiliki rumah menjadi sulit lantaran diperlukan biaya yang tak sedikit, apalagi bagi kaum milenial yang perta
Anggaran masih menjadi persoalan utama bagi kaum milenial untuk memiliki sebuah hunian.
Hal ini dikarena gaji kaum milenial relatif belum cukup untuk membeli rumah yang membutuhkan dana yang besar.Baca Juga : Terkuak! Kapolda Beberkan Barang Bukti Kasus Prostitusi Ribuan Foto dan Video Hot Deretan Artis
Untuk itulah, berbagai solusi dicari oleh para arsitek untuk membantu mereka agar dapat memiliki rumah.
Selain dengan menerapkan pola hidup minimalis, cara lainnya yaitu dengan konsep baru yakni Redu House.
Konsep ini merupakan inisiasi Bekraf yang memilih Rahmat Indrani, arsitek dari biro SPOA untuk mengembangkan konsep desain hunian alternatif bagi para kaum milenial. Baca Juga : Jadi Mantan Terindah Irwansyah, Kini Acha Septriasa Ikut Suami Menetap di Australia, Rumahnya Ikut Jadi Sorotan!
Apa itu Redu House?
Redu House merupakan konsep desain yang mereduksi semua elemen arsitektur mulai dari konstruksi sampai ke gaya hidup penghuninya.Dengan konsep ini, Rahmat mengklaim bahwa bujet untuk membangun rumah menjadi lebih hemat 40%. “Proyek rumah yang saya kerjakan ini hanya mengeluarkan bujet maksimal 3,5 juta per meter persegi. Kalau rumah konvensional kan bisa 5-6 juta ya per meternya. Jadi, bisa hemat 40%,” ungkap Rahmat yang ditemui IDEA.
Baca Juga : Penuh Dekorasi Murah, Intip Inspirasi Desain Rumah Seluas 126 M2