Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bantu Ciptakan Ruang Kerja Fleksibel, Studio Ini Hadirkan "Inhabited Wall" dalam Kantor

Rebiyyah Salasah - Senin, 25 Maret 2019 | 12:00
Inhabited Wall
Charles Hosea Photography

Inhabited Wall

Inhabited Wall

Inhabited Wall

Selain kayu lapis dan baja abu-abu muda, Threefold menggunakan laminasi biru midnight pada ceruk, etalase pajangan dan penghitung dapur.

Baca Juga : Tata Letaknya Fleksibel, Apartemen Ini Dirancang Agar Nyaman untuk Penghuni dan Hewan Peliharaannya

Inhabited Wall

Inhabited Wall

Dinding tersebut membantu menciptakan ruang kerja yang fleksibel yang menawarkan campuran ruang privat kolaboratif dan terbuka, yang menurut laporan klien berdampak positif pada budaya dan praktik kerja tim.

"Intervensi arsitektur sederhana berhasil mengatur ruang dan telah menjadi tulang punggung kantor," komentar Angharad Palmer, kepala desain di Poket Living. "Itu menciptakan suasana yang tenang dan rajin memberi kita keseimbangan sempurna antara kolaborasi yang hidup dan konsentrasi yang tenang."

Inhabited Wall

Inhabited Wall

Baca Juga : Tak Mengaku Oplas, Paranormal Ini Malah Ungkapkan Kecantikan Syahrini Tak Alami, 'Untuk Menarik Rezekinya'

Inhabited Wall

Inhabited Wall

Didirikan pada tahun 2004 oleh arsitek Matt Driscoll, Jack Hosea dan Renée Searle, Threefold sebelumnya telah menyelesaikan gedung kantor bersama di London tenggara, yang memiliki struktur kayu sepanjang 64 meter yang menciptakan ruang kerja terpencil, tangga dan area pertemuan informal. (*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular