Pembangunannya menelan waktu yang panjang dan Sultan Selim tidak senang atas keterlambatan tersebut.
Baca Juga : Tampak Indah dan Menakjubkan, Ini Dia Taman Bawah Tanah, Anda Penasaran?
Namun, Sinan meyakinkannya bahwa menurut perhitungannya penundaan itu diperlukan.
Masjid Selimiye ini terletak di tengah-tengah kompleks (Kulliya) yang terdiri dari Medrese, sebuah Dar-ul-Hadits, ruang pencatat waktu dan sebuah Arasta (deretan toko-toko).
Dar-ul Hadits terletak di sebelah utara, sementara Dar-ul Kurra terletak di selatan, di sebelah Arasta yang dibangun oleh Sultan Murad III untuk mendapatkan dukungan keuangan pemeliharaan Masjid Selimiye.
Baca Juga : Rumah dengan Luas Hanya 1,3 Meter, Ternyata Tak Hanya di Vietnam, Indonesia Juga Punya!
Bagian yang paling menarik dari Masjid Selimiye adalah kubah yang menakjubkan dengan tinggi 43,25 meter dan diameter 31,25 meter.
Kubah ini sangat besar dengan berat 2.000 ton dan dianggap di luar nalar.
Kubah tersebut berdiri di atas kolom besar bernama "Fil Aya" yang bergabung dengan satu sama lain melalui lengkungan dengan lebar 6 meter.
Kubah ini sebanding dengan kubah Hagia Sophia dan tidak ada di negara Islam manapun pada masa itu.