Baca Juga : Dipenuhi Piala Modelling, Ternyata Begini Rumah Ria Ricis di Batam Tempat Dilahirkan dan Dibesarkan
Setelah mencapai hampir 100.000 dollar AS (Rp 1,3 miliar), mereka pindah ke Thailand barat.
Mereka kemudian menghabiskan setahun untuk merancang dan membangun serangkaian rumah, perpustakaan, dan sebuah pemandian untuk anak yatim di sepanjang perbatasan Thailand-Burma.
Pada tahun yang sama, mereka bersama dengan arsitek lokal dan relawan mahasiswa, merombak bangunan pasar berumur seratus tahun di daerah kumuh Bangkok dan mengubahnya menjadi sebuah perpustakaan umum dan ruang pertemuan masyarakat.
Saat melakukannya, mereka ingin membantu memajukan, menciptakan sebuah model baru di ruang publik, yang sebelumnya terlihat berbahaya dan menakutkan.
Baca Juga : Dipenuhi Piala Modelling, Ternyata Begini Rumah Ria Ricis di Batam Tempat Dilahirkan dan Dibesarkan
Tidak hanya itu, mereka juga memperkenalkan metode konstruksi baru seperti bangunan struktural dua lantai.
Dengan struktur seperti ini, penduduk setempat mulai mengadopsi membangun rumah mereka sendiri.
Baca Juga : Jamban atau Toilet Mungil Ditemukan di Tengah Hutan, saat Dibuka Dalamnya Bikin Geleng Kepala
"Menunjukkan masyarakat akan potensi sumber daya lokal adalah manfaat jangka panjang dari proyek-proyek seperti ini," kata Hanstad.
Dalam waktu dekat, TYIN Tegnestue akan bekerja pada sebuah pabrik kayu manis di Sumatera, Indonesia.
Selain itu, mereka berharap mampu membantu membangun sebuah sekolah di Haiti.