Follow Us

Berada di Dalam Rumah Tak Jamin Bebas Kuman, Atasi dengan 3 Cara Ini

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 05 April 2019 | 09:30
Polusi udara di dalam ruang lebih tinggi dari di luar ruang.
Dok. Sharp

Polusi udara di dalam ruang lebih tinggi dari di luar ruang.

IDEAOnline-Sebuah penelitian yang dilansir oleh perusahaan elektronik Sharp Corporation, menyebutkan bahwa indoor pollution itu lebih besar dibanding dengan outdoor pollution.

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa kematian yang diakibatkan oleh indoor pollution mencapai 2,8 juta/tahun.

Hasil ini mengartikan, ada di dalam rumah sama sekali tak menjamin seseorang terbebas dari kuman dan mikroorganisme jahat lainnya.

Lantas, bagaimana cara membebaskan rumah dari polusi udara?

Apa saja yang menjadi sumber kuman di dalam rumah?

Hal-hal berikut ini mungkin tak asing buat Idea Lovers.

Sofa, karpet, bedcover, selimut, koleksi buku, bingkai dan aksesori, hewan piaraan, asap rokok (jika ada penghuni rumah yang merokok), bau sampah, dan bau toilet.

Barang dan benda benda inilah yang menjadi sumber mikroorganisme jahat di dalam rumah.

Inilah beberapa cara membebaskan rumah dari polusi.

Baca Juga : Udara di Rumah Jadi Kotor, Ternyata 5 Kebiasaan Ini Jadi Penyebabnya Utamanya!

Baca Juga : Udara di Rumah Jernih Kembali, Hanya dengan Meletakkan 5 Tanaman Hias Ini di Ruangan!

Beri Ventilasi yang Cukup

Sebuah penelitian menyebutkan, sistem ventilasi di dalam rumah yang tidak memadai, akan meningkatkan polusi udara dalam rumah lima sampai sepuluh kali lipat dibanding polusi udara di luar rumah.

Menyediakan ventilasi yang cukup, sehingga udara dapat mengalir lancar adalah salah satu cara memperlancar pergantian udara di dalam rumah sehingga rumah selalu mendapat pasokan udara segar.

Sistem ventilasi  yang tidak memadai meningkatkan polusi udara dalam rumah 5 sampai 10 kali lipat dibandingdi luar rumah.
Dok. Sharp

Sistem ventilasi yang tidak memadai meningkatkan polusi udara dalam rumah 5 sampai 10 kali lipat dibandingdi luar rumah.

Menghadirkan Tanaman

Tanaman di dalam rumah cukup efektif mengurangi polusi udara di dalam ruang.

Optimalkan ruang di dalam rumah untuk tetap dapat menghadirkan tanaman di dalamnya.

Melalui daunnya, tanaman dapat menjadi barring bagi rumah yang menyaring setiap udara yang masuk ke dalam rumah.

Sedangkan pohon yang besar di area sekitar rumah menjadi pemasok udara segar ke dalam rumah.

Baca Juga : Bau Apek Tanda Hadirnya Polusi Ruangan, Ini 4 Cara Mengatasinya!

Baca Juga : Tak Hanya Udara, Cahaya Juga Bisa Jadi Polusi Hingga Sebabkan Susah Tidur, Ini Cara Mengatasinya!

Selain membunuh mikroorganisme jahat, penjernih udara mengurangi kelembapan ruangan.
Dok. Sharp

Selain membunuh mikroorganisme jahat, penjernih udara mengurangi kelembapan ruangan.

Memakai Penjernih Udara

Jika karena alasan tertentu, tak bisa menghadirkan ventilasi dan taman atau tanaman, maka fungsi taman ini bisa digantikan dengan menghadirkan penjernih udara berteknologi plasmacluster.

Berbeda dengan air conditioning (AC) yang memiliki fungsi mendinginkan udara dalam ruang, penjernih udara atau air purifier adalah sebuah perangkat yang mampu memurnikan udara dalam ruang.

Teknologi plasmacluster dapat menghadirkan udara segar dan murni seperti di hutan dan pegunungan karena ion plasmaclusternya memiliki jumlah ion positif dan negatif yang seimbang.

Tingkat konsentrasi yang tinggi dari ion positif dan negatif ini berguna untuk menonaktifkan virus, bakteri, jamur, penyebab alergi dan bau yang menempel di udara.

Teknologi ini juga dapat menormalkan kelembapan udara dan menjaga kelembapan kulit.

Baca Juga : Jadi Sarang Kuman dan Sumber Racun, Ini Dia Bahaya Kulkas di Rumah!

Baca Juga : Bisa Jadi Sarang Kuman Berbahaya, Begini Cara Mencuci Botol Minum yang Benar

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest