Baca Juga : Lolos dari Maut, Satu Keluarga Selamat dari Pemboman Sri Lanka Karena Malas Keluar Kamar!
Rumah bergaya split level bermula di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1950 ketika harga tanah di pinggir kota semakin tinggi sehingga ukuran lahan yang bisa dimiliki seseorang pun menjadi semakin mengecil, di bawah 150 m2.
Saat itu, gaya split level menggantikan gaya rumah ranch yang hanya 1 lantai yang banyak dibangun pada tahun 1930—1940.
Baca Juga : Jual Beli Tanah dengan Hanya Syarat Cap Jempol? Gimana Hukumnya?
Dalam catatan sejarah, adalah Frank Lloyd Wright (1867—1959), arsitek asal Amerika Serikat yang menemukan desain split level pada pertengahan 1920.
Harapan Wright, desain rumah dengan cara membagi lantai ini mampu mengakomodasi kebutuhan sehingga masalah keterbatasan lahan pun teratasi
Lebih Berdimensi
Split level memang lebih mudah diaplikasikan pada lahan berkontur miring atau berbukit, namun bukan berarti tidak bisa diaplikasikan pada lahan datar, dengan tambahan struktur tentunya.
Bahkan, pada perkem-bangannya, split level ini menjadi pilihan desain rumah agar rumah lebih berdimensi dan jauh dari kesan datar yang monoton.
Akhir-akhir ini split level juga diaplikasikan pada rumah yang memiliki lahan yang cukup luas.
Split level juga bisa menyatu dengan bordes (area pemberhentian sementara) pada tangga yang difungsikan untuk ruang baca, misalnya.
Melancarkan Sirkulasi Udara