Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Tips Wajib Tahu Cara Memasang Cooker Hood, Nomor 3 Penting Banget!

Akhmad Juanda - Senin, 29 April 2019 | 11:30
Gunakan cookerhead agar udara di dapur lancar
thekitchn

Gunakan cookerhead agar udara di dapur lancar

Laporan Majalah RENOVASI 35

IDEAonline - Inilah lima saran pemasangan cooker hood yang tepat agar aroma tak sedap lenyap dari dapur.

Baca Juga : Seharga Rp 25 Jutaan, Tilik Tampilan Dapur ala Pinterest yang Bisa Bikin Rajin Masak!

Aroma menyengat dari hasil memasak membuat ruangan terasa pengap.

Jika dibiarkan lama, aroma tersebut membuat Anda tidak nyaman untuk berlama-lama. Terlebih jika di dapur tidak cukup tersedia lubang udara.

Alat penghisap asap dan aroma ini mampu menghasilkan kualitas udara yang lebih baik.

Asap yang dihasilkan dari kegiatan masak dihisap melalui cerobong menuju ruang luar.

Agar fungsi cooker hood maksimal, simak 5 saran pemasangan berikut.

Sesuaikan dengan Kompor

Sebelum mulai memasang cooker hood, pastikan terlebih dahulu jenis perabot ini sesuai dengan kompor yang dipakai, mulai dari ukuran dan penempatan.

Dapur/ Kitchenn set/ Cooker hood

Dapur/ Kitchenn set/ Cooker hood

Ukuran kompor umumnya berkisar antara 60cm,70cm,80cm hingga 90cm.

Agar optimal pastikan ukuran cooker hood tidak lebih kecil dari ukuran kompor.

Untuk pemasangan pada kompor di meja island maka membutuhkan cookerhood model chimney (cerobong).

Bentuknya memanjang yang menggantung di plafon.

Sedangkan untuk penempatan kompor di sisi dinding dapat menggunakan model built-in maupun chimney.

Jarak dengan Kompor

Untuk menghasilkan daya hisap sesuai keingianan, pasang cooker hood dengan jarak 60-90cm dari kompor.

Sesuaikan pula dengan jenis kompor yang hendak dipakai.

Untuk jenis kompor gas, maka jarak cooker hood yang ideal tidak boleh kurang dari 70cm.

Sedangkan untuk jenis kompor listrik, maka jarak yang disarankan minimal 60cm.

Periksa Kondisi Dinding dan Plafon

Untuk pemasangan cookerhood model chimney maka bentuknya akan menggantung pada plafon.

Jadi pastikan kondisi plafon cukup kuat menahan beban cooker hood.

Misal jenis plafon yang cocok adalah dak beton rangka besi siku maupun hollow yang terhubung ke balok beton.

Sedangkan untuk jenis cooker hood built-in maupun maupun jenis chimney, maka yang perlu diperhatikan adalah kondisi dinding yang berfungsi sebagai penyangga utama perabot.

Baca Juga : Renovasi Dapur Sambut Lebaran, Ini Letak Kompor yang Baik Menurut Feng Shui

Alat hisap jenis ini akan dipasang dengan menggunakan dinabolt ke dinding.

Perhatikan Saluran Keluar

Jika menggunakan model ekstraksi (cerobong keluar) pastikan pipa keluar tidak terlalu panjang dengan diameter besar sebesar saluran keluar.

Cooker hood

Cooker hood

Saluran outlet juga sebisa mungkin tidak masuk dalam saluran ventilasi rumah. Selain itu, hindari pemasangan pipa dengan sudut yang lancip dan banyak lengkungan.

Idealnya dalam satu buah lengkungan 900 maka panjang cerobong makasimal 3m, sedangkan dua buah lengkungan 900 hanya 2m.

Lengkungan yang lebih dari sudut 900 akan berpotensi mengurangi efisiensi kerja hood.

Baca Juga : Pas Dikantong, Cek Inspirasi Dapur Seharga Rp 6,5 Juta 'Fungsional’

Cek Sambungan Listrik

Pastikan terlebih dahulu tegangan listrik yang tertera pada pelat rating sesuai dengan sumber listrik rumah.

Untuk penyambungannya hanya cukup menyesuaikan dengan soket standar yang tersedia.

Jika perlu dibuatkan sambungan tetap, hood harus dipasang oleh teknisi yang sudah ahli.

Ketika dipasang, harus disediakan pemutus tegangan omnipolar (omnipolar disconnector) dengan jarak minimal 3mm di antara sambungan.

Setelah 5 saran di atas, sudah saatnya Anda mempertimbangkan pemanfaatan cooker hood di dapur kesayangan Anda.

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular