Follow Us

Mitos atau Fakta? Penggunaan Plastik pada Makanan Dapat Akibatkan Kerusakan Hati Hingga Ginjal

Fatur Rohman - Senin, 29 April 2019 | 14:10
Penyajian yang kreatif dan cantik di meja makan menjadi perekat keharmonisan keluarga.
Dok. Tupperware Indonesia

Penyajian yang kreatif dan cantik di meja makan menjadi perekat keharmonisan keluarga.

IDEAonline - Wadah makanan yang mengandung plastik sudah menjadi hal biasa dan sangat sering kita jumpai. Tapi apakah benar, mitos mengenai wadah plastik?

Penggunaan plastik sebagai wadah makanan diketahui dapat merusak hati, pencernaan hingga ginjal.

plasitk
FOTO: JOU ENDHY PESUARISSA

plasitk

Padahal ada beberapa poin fakta yang harus ditelusuri dari mitos tersebut. Yuk cari tahu!

Baca Juga : Menjijikkan! Wanita Ini Unggah Video Sedang Menjilat Toilet Pesawat, Bahayanya Tak Main-main!

FAKTA:

Bahan paling berbahaya dari peranti dapur berbahan plastik, menurut para ilmuwan, adalah bisphenol-A (BPA), yaitu zat yang punya sifat mirip hormon estrogen dan bisa mengganggu sistem kelenjar endokrin.

Biasanya berada di dalam botol minuman olahraga yang bisa dipakai berulang-ulang.

Dalam kondisi berlebihan, zat kimia ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti merusak saluran pencernaan, hati, dan ginjal.

Di pasaran, Anda akan sering menemukan arti dari simbol-simbol mengenai berbagai produk plastik. Berikut berbagai jenis kandungan kimia dalam plastik.

PETE atau PET (polyethylene terephthalate), biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih dan transparan seperti botol air mineral.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest