Sedangkan untuk besaran tekanan, pipa jenis AW diperuntukkan untuk tekanan besar (misalnya air pompa) yaitu 4,5bar – 10bar.
Di sisi lain, untuk air bertekanan sedang (misalnya untuk pembuangan limbah domestik, air hujan, dll) di bawah 5 bar jenis pipa yang digunakan adalah kelas D.
Sebagai panduan, Anda bisa melihat kualifikasi tersebut, diameter, besaran tekanan, dan jenis, di permukaan pipa.
Baca Juga : Begini Caranya Agar Area Sink Tampil Kinclong, Higienis, dan Bebas Bau
Tentukan Fitting dan Jenis Perekat
Untuk sambungan atau fitting, gunakan fitting yang setipe dengan jenis pipa dan ukuran (diameter) yang Anda pakai. Baik untuk fitting PVC dan PE.
Sedangkan untuk jenis perekat, ada dua jenis lem yang bisa Anda gunakan.
Jenis pertama adalah perekat yang hanya merekatkan atau melengketkan pipa dan fitting.
Baca Juga : Simak! Cara Atasi Masalah di Dapur, dari Usir Tikus Sampai Sink Pampat
Sedangkan jenis kedua adalah lem yang menyatukan lewat proses kimiawi yang biasa disebut solvent cement.
Perekat jenis pertama bisa langsung kering sekitar 1-2jam setelah pengeleman, namun daya sambungnya tergantung apda kekuatan dayaadhesive material.
Sambungannya bisa melemah terutama pada posisi yang rawan bergerak.