IDEAonline -Instalasi pipa memiliki peranan yang penting dalam sebuah rumah.
Baik pemipaan untuk saluran air bersih, saluran air kotor (pembuangan), maupun air panas.
Jika saluran pipa rusak maka aliran air akan terganggu. Umumnya kalau dibiarkan akan menyebabkan terjadinya kebocoran atau rembes.
Saat ini, di pasaran ada beragam jenis pipa.
Menurut Novean Husni, Technical Support Vinilon, ada dua jenis pipa yang biasa digunakan untuk rumah tangga yaitu PVC dan PE.
“Kedua jenis pipa ini memiliki karakteristik dan peruntukan yang berbeda satu sama lain.
Pipa yang umum digunakan untuk rumah tinggal berjenis PVC (polyvinyl chloride) dan PE (polyethylene),” ungkap Novean.
Oleh karena itu, Anda harus cermat memilih pipa yang sesuai kebutuhan.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui.
Baca Juga : Janda Semakin Terdepan, Begini Mesranya Muzdalifah dan Fadel Islami saat di Dapur, 'Akurnya Ibu dan Anak'
Kenali Jenis Pipa
Seperti dijelaskan di awal, ada dua jenis pipa yang biasa digunakan untuk instalasi plumbing rumah yaitu PVC dan PE.
PVC merupakan jenis pipa yang sudah umum diketahui oleh masyarakat.
Materialnya terbuat dari plastik yang cenderung kaku. sedangkan PE bersifat lebih elastis.
Pipa PVC memiliki umumnya memiliki panjang 4meter. Itulah sebabnya pipa PVC memerlukan beberapa sambungan (fitting).
Berbeda dengan jenis PE yang dijual per roll sehingga tidak butuhfitting yang banyak.
Jika Anda mendatangi sentra penjualan pipa, maka Anda akan menemukan jenis dan merek yang berbeda-beda.
Untuk menilai kualitas pipa, Anda bisa menekannya hingga bagian dalam pipa saling bertemu. Bila tidak pecah, tandanya pipa tersebut lentur dan memiliki kualitas yang baik.
Baca Juga : EasyFinish™: Solusi Instan untuk Berbagai Masalah Dinding Interior
Sesuaikan Ukuran denganKebutuhan
Hitung dan tentukan total kebutuhan keran dan saluran pembuangan di rumah.
Ini akan mempengaruhi pemilihan diameter dan jenis pipa. Dari segi ukuran, biasanya pemipaan untuk rumah menggunakan pipa berdiameter 1/2inci – 1 1/2inci.
Diameter 1/2inci – 1inci diperuntukkan untuk rumah berukuran standar.
Sedangkan untuk rumah berukuran besar dengan sistem bak penampungan tunggal dibutuhkan pipa berdiameter 11/4inci – 11/2inci. Standar ukuran ini berlaku baik untuk pipa PVC maupun PE.
Sedangkan untuk besaran tekanan, pipa jenis AW diperuntukkan untuk tekanan besar (misalnya air pompa) yaitu 4,5bar – 10bar.
Di sisi lain, untuk air bertekanan sedang (misalnya untuk pembuangan limbah domestik, air hujan, dll) di bawah 5 bar jenis pipa yang digunakan adalah kelas D.
Sebagai panduan, Anda bisa melihat kualifikasi tersebut, diameter, besaran tekanan, dan jenis, di permukaan pipa.
Baca Juga : Begini Caranya Agar Area Sink Tampil Kinclong, Higienis, dan Bebas Bau
Tentukan Fitting dan Jenis Perekat
Untuk sambungan atau fitting, gunakan fitting yang setipe dengan jenis pipa dan ukuran (diameter) yang Anda pakai. Baik untuk fitting PVC dan PE.
Sedangkan untuk jenis perekat, ada dua jenis lem yang bisa Anda gunakan.
Jenis pertama adalah perekat yang hanya merekatkan atau melengketkan pipa dan fitting.
Baca Juga : Simak! Cara Atasi Masalah di Dapur, dari Usir Tikus Sampai Sink Pampat
Sedangkan jenis kedua adalah lem yang menyatukan lewat proses kimiawi yang biasa disebut solvent cement.
Perekat jenis pertama bisa langsung kering sekitar 1-2jam setelah pengeleman, namun daya sambungnya tergantung apda kekuatan dayaadhesive material.
Sambungannya bisa melemah terutama pada posisi yang rawan bergerak.
Sedangkan untuk jenis kedua, solvent cement, butuh waktu untuk menyatukan fitting dan pipa sekitar 6-24jam. Proses persenyawaan yang terjadi pada pipa akan membuatnya semakin kuat.
Untuk pemipaan air panas, Anda harus menyesuaikan jenis pipa dengan spesifikasi waterheater. Suhu air panas yang dihasilkan sebuah mesin pemanas
air biasanya berkisar antara 60ºC - 85ºC. Oleh karenanya, pilih pipa yang bisa menahan panas suhu panas minimal 85ºC. Untuk kualifikasi tersebut, jenis pipa yang bisa Anda pilih adalah PERT, PEX, dan PPR.
(*)