Ada pula yang berpendapat adalah pada kondisi seperti kehujanan, disarankan untuk membasuh dari ujung kepala hingga ke seluruh tubuh.
Yang jelas, secara medis tidak ada aturan baku dalam prosedur mandi.
Hal yang terpenting adalah gunakan air bersih dan mengalir untuk meluruhkan kotoran dari tubuh.
Air dapat berdampak secara termal (suhu) dan mekanis (efek siraman atau cipratan) terhadap tubuh.
Suhu hangat dapat melebarkan pembuluh darah sehingga memberi efek menenangkan dan menurunkan kerja sistem organ tubuh.
Sementara suhu dingin mengecilkan pembuluh darah, memberi efek percepatan dan meningkatkan tekanan darah sehingga tubuh segar dan siap beraktivitas.
Baca Juga : Tak Sekedar Bak Mandi, di Apartemen Ini Justru Bisa Disulap Jadi Sofa
Baca Juga : Dimana Sebaiknya Kamar Mandi Diletakkan di Rumah? Ini Jawabannya
Efek mekanis air berupa semprotan atau siraman yang menekan bagian tubuh tertentu, dapat memberikan efek pijatan dan meredakan nyeri.
Maka tak heran bila air dipakai untuk rehabilitasi pasien stroke dan cedera tulang di beberapa rumah sakit (hidroterapi).
Maka tak heran, teknologi perlengkapan sanitary pun makin berkembang.