Air hujan yang tak layak konsumsi adalah air hujan yang turun di kawasan yang memiliki tingkat polusi tinggi, seperti di kawasan industri.
Pasalnya, di udara air hujan tersebut harus menembus asap pabrik, asap kendaraan, atau uap air buangan limbah pabrik untuk sampai ke tanah.
Bila sudah demikian, Anda harus wasapada, karena air hujan tersebut sudah terkontaminasi oleh kotoran.
Bila ingin aman, Nanik menyarankan untuk mendidihkan air tersebut sebelum dikonsumsi, agar terhindar dari bakteri berbahaya.
Selain itu, Nanik juga menyarankan untuk menampung air hujan yang jatuh di area terbuka, bukan air yang sudah melewati atap rumah.
Jika air hujan tersebut sudah melewati atap, maka air tersebut sudah tercampur dengan debu dan kotoran. Pun halnya, air yang melewati talang air.
Baca Juga : Tanpa Lemari, Begini Cara Unik dan Mudah Menyimpan Barang Di Rumah
Baca Juga : Agar Terhindar Banjir, Tilik Sistem Pembuangan Kawasan dan Drainase!
Anda harus memastikan talang air dalam keadaan bersih, tidak berkarat, dan tidak tertumpuk kotoran di lubangnya.
“Selanjutnya, air ini perlu diendapkan hingga terbentuk lapisan yang memisahkan bagian yang keruh dan jernih sebelum dimanfaatkan,” Nanik menyarankan.
Banyak yang berasumsi air hujan mengandung alkali yang tinggi, sehingga enggan untuk mengonsumsinya. Air yang mengandung alkali tinggi dapat menyebkan tulang dan gigi mudah rusak.