Kedua hal ini dapat membuat air yang seharusnya terbuang ke luar masuk kembali ke dalam unit, dan ujung-ujungnya membuat korsleting listrik.
Baca Juga : Hindari Korsleting Listrik, Begini Cara Membersihkan Water Heater
Baca Juga : Dak Beton Retak dan Bocor Saat Hujan, Ini Cara Mengatasinya
Keempat, matikan AC ketika diservis.
Ketika diservis, matikan AC. Bukan sekadar mematikan AC melalui remote control, tetapi mencabut sakelar dari stekernya.
Alasannya, saat AC hanya dimatikan melalui remote, aliran listrik sebenarnya masih ada di dalam AC.
Jadi, jika cipratan air masuk ke boks PCB (komponen elektronik yang menjadi otak mesin AC), listrik yang ada akan bereaksi hingga si tukang servis dapat tersetrum.
Cipratan air ini juga dapat menyebabkan terjadinya korsleting, karena air bersentuhan dengan bagian mesin AC.
Kelima, belilah AC yang berkualitas.
AC yang berkualitas, biasanya memiliki sistem keamanan yang baik.
AC yang dibeli juga harus disesuaikan dengan PK dan ruangannya.