Follow Us

Menilik Asal Muasal Gaya Minimalis dan Sisi Negatif di Dalamnya!

Fatur Rohman - Rabu, 08 Mei 2019 | 13:00
Villa Savoye Arsitek: Le Corbusier.
Arsitek: Le Corbusier.

Villa Savoye Arsitek: Le Corbusier.

Misalnya menghindari ornamen atau detail sama saja menghemat waktu ketika kita hendak membangun rumah, di samping biaya, maintenance dan aspek penting lainnya.

Lantas mengapa gaya ini bisa masuk ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia?

Provokasi International Style

Le Corbusier pernah melakukan perjalanan ke Semenanjung Balkan, lalu menggambar banyak sketsa untuk mengkaji teori perkembangan arsitektur modern.

Berbekal kajian dan kemampuan provokatifnya, arsitek Gedung PBB di New York ini menganggap bahwa “di mana pun dan kapan pun bangunan itu sama”.

Baca Juga : Seluas 21.000 m2, Propan Raya Resmikan Gedung Baru di Kawasan Ciputra International

Artinya, sebuah bangunan mampu beradaptasi pada budaya, adat, dan iklim yang berbeda.

Walau semula pernyataannya ditentang, ironisnya ide tersebut banyak dipakai para arsitek untuk berkaca.

Jadi, mengapa ada minimalis, karena adanya doktrinasi gaya arsitektur yang bernama Gaya Internasional atau International Style.

Namun entah mengapa, banyak orang tertarik dengan “minimalis”.

Apa mungkin karena bentuknya, atau memang karena arsitektur telah menjadi life style?

(*)

Halaman Selanjutnya

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest