Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebenarnya Mudah! Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui saat Memilih Bambu

Akhmad Juanda - Rabu, 08 Mei 2019 | 10:00
Rumah Bambu Modular di Nepal
kristian savov, blagovesta dimencheva and iva smilkova

Rumah Bambu Modular di Nepal

Laporan Majalah RENOVASI 38

IDEAonline - Lima hal yang Anda perlu pertimbangkan sebelum menggunakan materialbambu sebagai rangka dan bahan finishing.

Bambu memang punya banyak keunggulan.

Kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat membuatnya mudah ditemukan.

Meski cukup berlimpah, Anda tidak bisa asal pakai saja.

Baca Juga : Kenali 5 Kelebihan Tikus sebelum Perang Melawannya, Bisa Loncat 2,4 M

Anda perlu cermat memilih bambu yang bisa dipakai untuk bangunan.

Jika keliru, bangunan boleh jadi usianya tidak berlangsung lama.

Baca Juga : Bolehkah Bayi Dibiarkan di Kamar AC Berjam-Jam? Ini Aturannya!

“Jenis bambu yang digunakan sangat bergantung dari bambu yang tersedia, sifat desain konstruksi dan perhitungan beban yang akan diterima bagian bangunan tersebut,” kata Effan Adhiwira arsitek EABD studio.

Untuk membuat awet bangunan, Anda sebaiknya mengenali dulu karakteristik bambu. Simak 5 hal penting berikut ini.

ilustrasi bambu

ilustrasi bambu

Kematangan Bambu

Pilih bambu yang sudah matang ketika dipanen.

Usianya antara 4-5 tahun. Pada usia ini bambu sudah memiliki kepadatan daging yang baik.

Tanyakan juga waktu panennya. Menurut Jatnika, Ketua Yayasan Bambu Indonesia, sebaiknya bambu ditebang pada musim yang tepat.

Yaitu saat siang hari di musim kering dan bukan saat bulan purnama.

Saat itu kadar air dan glukosa paling sedikit. Sebaiknya juga jangan menebang bambu saat bambu bertunas.

Umumnya kualitas bambu saat itu kurang baik.

Pengawetan

Beli bambu yang sudah diawetkan karena umumnya bangunan digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Pengawetan dimaksudkan untuk menghilangkan zat glukosa yang disukai rayap.

Tanyakan cara pengawetan yang dilakukan oleh penjual.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan tetapi penggunaan obat serangga dalam dosis tinggi tidak dianjurkan karena bisa berbahaya untuk manusia.

Pengawet yang paling umum dan banyak direkomendasikan untuk bambu adalah campuran garam boraks dan kapur.

Penyimpanan Bambu

Pilih penjual yang memiliki tempat penyimpanan bambu yang baik. Bukan yang sekedar menggelar bambu tanpa pengawetan.

Baca Juga : Jangan Remehkan AC Bocor, 7 Cara Cegah Kebakaran Akibat Korsleting

Kamar tidur utama rumah bambu di Bali

Kamar tidur utama rumah bambu di Bali

Ini membuat bambu mudah terpapar sinar matahari dan hujan. Ini tentu akan mengurangi kualitas bambu.

Anda bisa mencari info melalui situs atau tanyakan pada kontraktor supplier bambu yang berkualitas.

Baca Juga : Digosipin dengan Mischa Chandrawinata, Warganet Malah Sibuk Kepoin Kamar Tidur Milik Mantan Ammar Zoni 'Penuh Balon'

Garansi

Tanyakan garansi keawetan bambu yang diberikan penjual.

Penjual bambu yang berkualitas umumnya berani memberikan garansi karena telah melakukan proses pengawetan dengan benar.

Harga bambu yang sudah diawetkan umumnya lebih mahal daripada bambu yang belum diawetkan.

Desain dan Jenis Bambu

Pastikan desain rumah yang akan menggunakan bambu sudah dikonsultasikan dengan arsitek atau kontraktor yang berpengalaman menggunakan material bambu.

Baca Juga : Ganggu Pencernaan, Ini Alasaan Kenapa Toilet Jongkok Lebih Sehat dari Toilet Duduk

Bambu bisa dimanfaatkan sebagai material konstruksi rumah.

Bambu bisa dimanfaatkan sebagai material konstruksi rumah.

Ini karena akan mempengaruhi jenis dan ukuran bambu yang harus Anda beli.

Semoga membantu!

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular