Laporan Tabloid Rumah edisi 204
IDEAonline-Menaburkan garam, menanam bambu kuning, bukan merupakan cara untuk mencegah ular masuk rumah. Kenapa demikian? Cara apa yang paling tepat?Ular menyusup ke dalam rumah bukan kali ini saja terjadi.
Di tahun 2008 lalu, Anda mungkin sempat membaca kasus di sebuah perumahan di Serpong. Di perumahan besar itu, ditemukan ular kobra yang masuk ke dalam saluran pembuangan air dan muncul di toilet.
Baca Juga: Jaga Rumah Tetap Sehat dan Jauh dari Penyakit Meski Pelihara Hewan
Rudy Rahardian, ketua Sioux Indonesia (lembaga studi ular) mengatakan, ular masuk ke dalam rumah bisa jadi karena ulah manusia juga.
Habitat asli ular di alam dirusak dengan adanya perumahan-perumahan sehingga sang ular pun mencari tempat berteduh yang baru.
Pemicu lainnya adalah makanan.
Ular masuk ke dalam rumah karena mencium adanya makanan nikmat di dalam rumah itu, yakni tikus, katak, kodok, kadal, dan cicak.
Ular mencium bau kotoran tikus, bau katak, dan lain-lain dan mengikutinya hingga masuk ke dalam rumah. Ular juga bisa masuk ke dalam rumah karena "salah jalan".
Di musim hujan ular biasanya mencari tempat perlindungan yang aman, karena lubang tempat mereka berlindung tergenang air.
Secara tak sengaja mereka masuk ke rumah, yang lebih aman daripada lubang semula.
Masuk Dari Mana?
Ular dapat hidup di berbagai tempat.
Di sekitar rumah, tempat tinggal ular yang umumnya dijumpai adalah semak belukar, pepohonan, tumpukan barang bekas, tumpukan dedaunan, dan lubang tikus. Jika di sekeliling rumah banyak terdapat pohon, ilalang, atau lahan kosong yang belum ditempati, sebaiknya Anda lebih waspada.
Kebanyakan, ular masuk ke dalam rumah melalui saluran air ataupun pintu, lubang angin, dan jendela yang terbuka.
Atau dapat juga melalui atap, jalurnya melewati ranting pohon yang mengenai atap tersebut.
Ular piton (Python reticulatus) bahkan bisa bersandar pada tembok dan hanya bertumpu pada ekornya untuk memanjat tembok.
Jenis ular rumah (Lycodon aulicus), mampu berjalan di siku-siku tembok atau sela-sela plafon.
Garam Tak EfektifLantas bagaimana mencegah ular masuk ke dalam rumah? Banyak yang menganjurkan untuk menaburi garam di sekeliling rumah, seperti halnya saat kita berkemah.
Namun menurut Rudy, garam sebenarnya tidak efektif untuk mengusir ular.
Garam hanya dapat mencegah masuknya hewan molusca seperti siput.
Sementara, ular sama sekali tidak terpengaruh dengan garam, kecuali ia dalam keadaan luka.
Cara yang tepat adalah memutus rantai makanan ular.
Ular masuk karena ada makanan di dalam rumah. Maka untuk mencegahnya, makanan ular harus dihilangkan.
Usahakan agar tikus tidak bersarang di rumah.
Caranya dengan membersihkan sisa-sisa makanan yang menjadi santapan tikus, menutup jalur yang memungkinkan tikus masuk ke rumah, dan sebagainya.
Bersihkan pula halaman depan rumah sesering mungkin sehingga katak dan kodok enggan mampir di sana.
Ingat, beberapa ular juga senang hidup di tumpukan dedaunan yang sudah membusuk, karena itu rajinlah membersihkan tumpukan daun.
Baca Juga: Hindari Pompa Air Otomatis Jika Mau Tagihan Listrik Turun, Ini Alasannya
Rudy menambahkan , ular senang berada di tempat yang lembap.
Karenanya, untuk mencegah ular bersarang di rumah, usahakan agar seluruh ruangan di dalam rumah mendapat udara dan cahaya yang cukup.
Hindari pula menumpuk barang-barang bekas atau benda apapun, karena dapat menjadi sarang yang aman bagi ular. Jika di dekat rumah ada pohon atau semak belukar, pangkas secara berkala agar ular tidak menetap di sana.
Tutup Jalur Masuk
Jika itu sudah dilakukan dan ular masih masuk ke rumah, Rudy menyarankan untuk menutup jalur masuk ular.
Kebanyakan ular masuk melalui pipa pembuangan air. Jadi agar aman, tutup ujung saluran pembuangan air (yang berbatasan dengan selokan) dengan kasa atau kawat nyamuk.
Memberi ijuk di depan pintu masuk atau di tempat-tempat yang memungkinkan ular masuk juga merupakan langkah yang efektif.
Ular tidak menyukai benda-benda yang tajam sehingga dapat mengurangi mobilitas ular ke dalam rumah.
Bagaimana dengan menanam bambu kuning, seperti yang diajarkan orang tua? Menurut Rudy, tanaman bambu kuning belum terbukti dapat mengusir ular dari rumah.
Beberapa jenis ular seperti kobra dan king kobra malah hidup dalam hutan bambu.
Jangan Menyerang
Bagaimana jika ular sudah terlanjur masuk ke dalam rumah?
Rudy meminta untuk tidak gegabah membunuh ular tersebut.
Ia menyarankan melakukan 4 hal yang dinamai dengan STOP: Silence, Thinking, Observe, Prepare.
Baca Juga: Minum Air dari Dispenser Ini Bikin Tidur Berkualitas dan Sehat, Kok Bisa?
Menurutnya, ketika bertemu ular, jangan banyak melakukan gerakan karena ular sangat sensitif dengan gerakan.
Berteriak sekerasnya malah diperbolehkan karena ular tidak memiliki telinga luar, sehingga tidak bisa mendengar seperti halnya manusia.
Setelah itu, pikirkan apa yang akan dilakukan kemudian, jangan gegabah.
Ular sebenarnya takut terhadap manusia, namun jika merasa terpojok dan terserang, ia dapat menjadi agresif.
Amati sekeliling, apakah ada alat yang bisa digunakan untuk mengusir ular itu keluar dari rumah, atau seberapa jauh pintu keluar dan seberapa dekat dengan ular tersebut (ini dilakukan jika Anda ingin berlari keluar rumah).
Rudy mengingatkan untuk tidak menyentuh secara langsung tubuh ular jika tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menangani ular.
Carilah alat yang cukup panjang untuk mendorong ular keluar rumah.
Cara lainnya adalah dengan menutup ular dengan ember, lalu taruh pemberat (misalnya batu) di atas ember itu agar ember tidak mudah tergeser.
Jika ular yang masuk adalah ular yang berbahaya dan berbisa, atau jika tidak tahu sama sekali jenis ular itu, sebaiknya panggil orang yang mengerti benar soal cara mengusir ular.
(*)