Laporan TabloidRumahEdisi 211
IDEAonline -Di rumah Anda banyak nyamuk? Tentu tidak nyaman rasanya.
Bahkan berbagai kegiatan bisa terganggu oleh ulah nyamuk yang menyebalkan.
Apa yang menyebabkan nyamuk-nyamuk itu mendatangi rumah kita?
Baca Juga: Benarkah Nyamuk Suka Warna Gelap? Ini Jawabannya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan nyamuk bersarang di rumah kita.
Genangan air, adalah salah satunya.
Nyamuk akan senang datang ke rumah kita, bila terdapat banyak genangan air.
Di luar rumah, genangan air bisa berupa sisa hujan atau sisa air siraman pada pot tanaman. Sedangkan di dalam rumah, genangan air bisa berupa air buangan kulkas atau air di dalam bak mandi.
Bagaimana Mencegahnya?
Cara paling tepat menghindari gangguan nyamuk adalah mengusir nyamuk-nyamuk tersebut.
Menurut pakar etimologi kesehatan dari Institut Pertanian Bogor, Dr. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS, dengan mengenal perilaku nyamuk, seluruh anggota keluarga dapat terhindar dari gangguannya.
Nyamuk gemar hinggap di tempat yang kurang pencahayaannya, tempat yang berbau keringat manusia, dan juga ruangan yang pengap.
“Agar nyamuk tidak menjadikan rumah kita sebagai tempat bersarang, kita dapat mempraktikkan langkah-langkah yang sederhana, misalnya, menghindari kebiasaan menggantung baju bekas pakai dalam waktu yang lama,” ungkapnya.
Baca Juga: Waspada DBD, Ini 5 Tanaman yang Ampuh Usir Nyamuk di Rumah
Desain yang Baik
Selain memperbaiki prilaku, kita juga bisa mencegah datangnya nyamuk melalui desain rumah.
Nyamuk menyukai tempat yang sempit, gelap, dan lembap.
Karena itu, agar nyamuk tidak senang dengan rumah kita, hindari adanya celah-celah seperti itu.
Hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk desain rumah yang minim sekat, dengan ruang-ruang yang dibiarkan blong.
Baca Juga: Cara Buat Lilin Aromaterapi Aroma Sereh, Ampuh Untuk Usir Nyamuk di Rumah
Bukaan berupa jendela juga sangat penting. Dengan jumlah bukaan yang memadai, rumah akan terhindar dari lembap yang mengundang nyamuk.
Arsitek Toton Suhartanto, IAI, juga mengemukakan bahwa rumah sehat adalah rumah dengan ruang-ruang yang memiliki bukaan untuk masuknya sinar matahari dan sirkulasi udara alami.
Menurut Toton, bangunan rumah idealnya memiliki lebar bukaan untuk sirkulasi udara dan pencahayaan alami sekitar 20% dari luas lantai supaya rumah tidak jadi gelap dan sumpek.
“Apabila kita sudah terlanjur membangun rumah dengan atap rendah, pastikan rumah memiliki jendela yang cukup, dan tutuplah jendela tersebut dengan kasa nyamuk sehingga nyamuk sukar masuk ke dalam rumah,” tambahnya.
Selain masalah bukaan, mungkin Anda tidak menyangka, bahwa furnitur di rumah Anda pun berpeluang mengundang nyamuk.
Banyaknya furnitur, apalagi yang memiliki bentuk bercelah-celah, juga rawan didatangi nyamuk.
Furnitur tanam (built-in) akan meminimalkan celah, karena furnitur menyatu dengan dinding.
(*)