Follow Us

Kabar Duka Datang dari Arswendo, Intip Hunian Bak Museum Miliknya yang Kini Tinggal Kenangan

Maulina Kadiranti - Sabtu, 20 Juli 2019 | 09:48
Arswendo Atmowiloto
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY

Arswendo Atmowiloto

Arswendo juga pernah mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat pada tahun 1979. Ia pernah mengelola tabloid Bintang Indonesia setelah menemui Sudwikatmono, penerbitnya.

Arswendo berhasil menghidupkan tabloid itu, tapi ia hanya bertahan tiga tahun. Ia kemudian mendirikan perusahaannya sendiri, PT Atmo Bismo Sangotrah, yang memayungi sedikitnya tiga media cetak: tabloid anak Bianglala, Ina (kemudian jadi Ino), serta tabloid Pro-TV.

Sudut di rumahnya

Rumah Arswendo terkenal dengan keteduhannya dan tampilan bagaikan museum.

Sastrawan, wartawan, budayawan Indonesia, Arswendo Atmowiloto meninggal dunia
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Sastrawan, wartawan, budayawan Indonesia, Arswendo Atmowiloto meninggal dunia

Kenapa tidak, bangunan seluas 200 meter persegi dan tanah 300 meter persegi itu menjadi bagian hidup Arswendo Atmowiloto.

Baca Juga: Disebut Ayah Angkat oleh Barbie Kumalasari hingga Huniannya Dijadikan Hak Milik, Ini Balasan Mr. Puisi yang Menohok

Hampir 30 tahun dirinya sudah menempati hunian peninggalan sang ibu tersebut.

Tumbuh seorang penulis, jurnalis, kritikus televisi, dan pemilik rumah produksi, seorang anak, ayah, kakek, dan pencinta hewan, hunian ini penuh dengan kenangan dirinya.

Foto yang diambil oleh wartawan kompas ini menjadi kenangan yang tergantikan oleh kerluarga.

Tampilan ruang yang penuh dengan bingkai foto terpajang sepanjang ruangan.

Sketsa diri, ada pula yang berbentuk kartun berwarna menghiasi ruangan bergaya vintage.

Editor : iDEA

Latest