Solusinya, Dhona memilih untuk mengubah bagian luar. Jodi dan Delly, pemilik rumah, pun menyetujui ide tersebut karena merasa area tersebut kurang dimanfaatkan dengan baik oleh pihak pengembang.
“Kami tidak memiliki mobil, jadi tidak butuh lahan parkir yang luas. Selain itu, bentukan awal tamannya sangat kecil dan gersang,” tutur Delly.
Dhona lantas mengurangi luas lahan parkir, dari yang bisa menampung dua mobil menjadi hanya satu mobil. Sisa lahannya dimanfaatkan sebagai area kumpul sekaligus taman.
Menurut Dhona, mengubah area luar sebagai tempat kumpul juga menjadi tantangan selanjutnya. Hal ini lantaran adanya panel-panel bak kontrol di bawahnya.
Baca Juga: Cocok untuk Relaksasi, Begini Nyamannya Kamar Mandi Tanpa Sekat Karya Dalam Negeri
Dhona mengakali persoalan tersebut dengan menutupnya menggunakan kayu ulin. “Sehingga jika butuh perbaikan pada bak kontrol, tinggal angkat saja kayunya.” ucap Dhona.
Sebagai tempat kumpul, area luar ini memiliki meja dan kursi kayu. “Selain adanya meja panjang dan kursi, jika kita lihat ke pojok itu ada area mati.
Area tersebut kita olah fungsi dan sekarang menjadi area duduk tambahan dengan model panggung,” jelas sang arsitek.
Area kumpul ini memiliki banyak tanaman di sekelilingnya. Dhona berharap tanaman yang ada tidak membuat area kumpul menjadi gelap, tetapi justru teduh dengan hanya sebagian cahaya matahari yang bisa masuk.
Baca Juga: Ini Hal Wajib Tahu Mengenai Kayu Tua Bertekstur Antik, Kayu Bekas Bantalan