Selain itu, posisi bukaan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai udara yang masuk ke dalam rumah berasal dari dapur atau kamar mandi.
Udara dari dapur seringkali berupa asap (yang timbul dari aktivitas memasak), sedangkan udara dari kamar mandi seringkali berbau tidak sedap dan mungkin juga membawa bakteri.
Jangan Berlebih
Logikanya, semakin banyak kaca pada dinding akan semakin banyak cahaya yang masuk. Bahkan banyak orang mengaitkan hal ini dengan penghematan listrik.
Dengan cahaya yang berlimpah, kita tidak perlu lagi menghidupkan lampu di siang hari.
Tapi jangan terjebak dengan masalah ini. Ruang yang dibanjiri sinar matahari akan terasa panas. Apalagi bila rumah kita menghadap barat.
Rumah pun akan terasa kurang nyaman. Parahnya, banyak orang kemudian mengatasi rasa panas ini dengan menggunakan air conditioning (AC).
Mau sehat dan hemat jadinya malah tidak nyaman dan boros.
Jangan terlalu royal juga dengan bukaan udara.
Memang, semakin banyak bukaan berarti akan semakin lancar aliran udara dari dalam ke luar dan dari luar ke dalam.
Kelancaran sirkulasi udara ini juga bisa menjaga kelembapan udara di dalam ruang.