IDEAonline Fasad yang unik langsung mencuri perhatian siapa pun ketika datang ke rumah ini.
Keunikan itu berasal dari pemakaian material dan aplikasinya yang tak “biasa” yang digunakan sebagai secondary skin muka bangunan ini.
Ternyata desain unik ini lahir dari sebuah keterbatasan dan kekurangan pada tapak hunian yang berhasil diubah menjadi potensi oleh kreativitas arsitek Cosmas D. Gozali.
Tapak hunian ini memanjang ke belakang di mana 3 sisinya berbatasan langsung dengan tetangga.
Hanya tampak depan yang berbatasan dengan jalan yang dapat diekspos. Karenanya, tampak depan inilah yang diolah secara maksimal oleh sang arsitek.
Bukan dinding polos yang ditampilkan, namun aplikasi secondary skin, yang selain fungsional, juga estetis.
Gaya natural resor Bali yang kontemporer diterjemahkan oleh arsitek dalam taman di area luar dan dalam. Hal ini menjadi wujud kecintaan pemilik rumah terhadap budaya Bali.
Pemilikadalah pasangan suami-istri berusia di atas 50 tahun.
Sang suami menyukai konsep budaya Bali, sedangkan sang istri menyukai konsep modern yang berkesan luas dan peduli terhadap safety rumah.
“Dengan konsep ini, kita juga dapat memaksimalkan bukaan sehingga menambah pencahayaan alami dan pengudaraan silang dalam rumah ini,” tambah Cosmas.