IDEAOnine-Bagus atau buruknya sebuah warna adalah selera, tapi memilih yang tepat adalah keharusan.
Tak cukup sekadar selera, warna juga memiliki andil besar dalam pencitraan sebuah rumah.
Yang dimaksud dengan pencitraan rumah adalah kesan atau gambaran terhadap sebuah rumah yang ditangkap ketika melihatnya.
Sudut pandangnya dapat beragam, mulai dari kehadiran rumah sebagai bangunan mandiri ataupun sebagai bagian dari lingkungannya.
Pencitraan bergerak dari bagian-bagian eksterior rumah menuju ke dalam.
Di sinilah warna berperan untuk penciptaan citra yang baik, atau bahkan buruk.
Berikut trik memilih warna untuk eksterior maupun interior rumah agar bercitra baik.
Baca Juga: Trik 'White on White' Beri Solusi agar Warna Putih Tak Membosankan
Pertama, bikin menyatu dengan lingkungan.
Di eksterior rumah, kadang kita terganggu dengan bentuk rumah yang terlalu berbeda.
Misalnya, desain rumah futuristik dibangun di areal pedesaan di Bali.
Tentu saja ini menjadi pemandangan yang merusak mata.
Agar tidak merusak, sesuaikan warna pada eksterior dengan kondisi lingkungan.
Pilih yang senada dan tidak terlalu kontras.
Baca Juga: Warna Tertentu Bisa Bikin Nyaman atau Malah Mengganggu, Ini Siasatnya!
Kedua, jadikan warna sebagai pembentuk identitas.
Masalah identitas ini biasanya terjadi pada rumah dalam kompleks perumahan.
Rumah-rumah dengan bentukan fasad serupa berjajar hingga sulit dibedakan.
Jika tak ingin mengubah bentuknya, warna dapat digunakan sebagai pembeda.
Berikanlah sedikit aksen dengan warna berani agar mudah tertangkap mata, seperti merah, ungu, atau jingga.
Baca Juga: Ini Cara Instalasi Vinil yang Benar, Pilihan Jenis, Warna dan Coraknya
Ketiga, untuk interior kamu dapat bereksplorasi dan bereksperimen dengan warna-warna berani di ruang dengan dimensi kecil, seperti dapur atau area tangga.
Keempat, cermati kerapian pada batas warna pada sudut-sudut dinding yang berdampingan jika kamu memutuskan mengaplikasikan warna yang berbeda pada satu ruang.
Baca Juga: Cari Tahu di Sini, Jenis Warna dan Risiko Naiknya Konsumsi Listrik
Kelima, aplikasikan warna hangat, seperti merah, jingga, kuning, dapat menambah semangat, maka baik jika diaplikasikan pada ruang kerja sebagai aksen untuk memotivasi.
Keenam, jika ingin efek ruang yang akrab nan lembut, warna pastel, seperti salem dan pink, dapat menjadi pilihan.
Warna-warna dingin, seperti biru, hijau, atau ungu muda juaranya untuk tempat yang diguankan untuk istirahat seperti halnya kamar tidur.
Warna-warna monokromatik digunakan untuk menciptakan keserasian ruang dengan cara instan.
Baca Juga: Mood Kamu Lagi Payah? Bangkitkan dengan Tiga Jenis Warna Ini!
(*)