Cairan pembersih lantai yang ada di pasaran umumnya menggunakan bahan dasar sejenis deterjen yang ditambahka bahan kimia.
Superpell, misalnya, memiliki kandungan SLES (sodium lauryl ether sulfat) atau lebih dikenal dengan nama dagang texapone dan NI (Nitrat).
Selain berbusa banyak, bahan ini juga membawa efek kesat dan kilap.
Sedangkan Wipol memiliki kandungan pine oil (ekstrak dari pohon pinus).
Ekstrak yang berasal dari getah pohon pinus diolah melalui proses penyulingan untuk diambil residunya yang kemudian disebut arpus.
Arpus inilah bahan utama pembuatan karbol. Arpus mengandung bahan desinfektan yang baik sebagai pembersih lantai dalam membunuh kuman.
Frekuensi Penggunaan
Seberapa sering, sih, kita harus menggunakan cairan pembersih lantai? Tergantung fungsi ruang dan aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Baca Juga: Meski Bujet Minim Jangan Sepelekan Keamanan, Pintu Baja JBS Urban Terjangkau dengan 1,5 Jutaan
“Kalau 1 rumah cuma berisi ibu, bapak, 1 anak, dan ibu-bapaknya bekerja, 1 kali saja pada pagi hari, sudah cukup,” kata Nanang.
“Tapi kalau ibunya di rumah, anak biasa membawa teman-temannya untuk bermain di rumah, perlu 2 kali, pagi dan sore,” tambahnya.