Follow Us

Dibedakan Berdasarkan Umur, Tilik Inspirasi Kamar Tidur Anak yang Asik Banget

Fatur Rohman - Senin, 09 September 2019 | 12:00
Penggunaan warna dan tema yang netral pada kamar tidur adalah yang paling tepat pada tahapan usia ini.
LOKASI: INFORMA ALAM SUTERA, JAKARTA/FOTO: TAN RAHARDIAN

Penggunaan warna dan tema yang netral pada kamar tidur adalah yang paling tepat pada tahapan usia ini.

Laporan Tabloid RUMAH Edisi 215

IDEAonline - Agar anak betah berada di kamarnya, desainlah kamar mereka dengan tema yang mereka sukai.

Untuk mengetahui tema apa yang menarik perhatian mereka, Anda sebagai orangtua bisa bertanya langsung.

Keterlibatan anak dalam mendesain kamar mereka sendiri akan menimbulkan rasa memiliki. Yang penting, sesuaikan tema kamar dengan usia anak.

1. Menjadi Pelaut (Usia 4—6 Tahun)

Tidur dan belajar adalah aktivitas yang biasanya tidak disukai oleh anak-anak.

Alasannya, mereka mengartikan 2 kegiatan tersebut sebagai waktu untuk berhenti bermain.

Membawa imajinasi mereka ke dalam interior kamar tidur adalah salah satu cara sederhana sekaligus cerdas untuk memaksa mereka tidur dan belajar di dalam kamar.

Detail imajinasi tampak pada kenop lemari berbentuk lumba-lumba.
KOLEKSI: INFORMA, LIVING WORLD, ALAM SUTERA, TANGERANG FOTO: TAN RAHARDIAN

Detail imajinasi tampak pada kenop lemari berbentuk lumba-lumba.

Kamar tidur ini, misalnya. Warna biru laut dipilih untuk mendukung imajinasi sang anak yang ingin menjadi seorang pelaut. Furniturnya dipilih yang sesuai.

Tempat tidur dengan lukisan timbul kapal laut dan jangkar aneka warna tentulah menarik bagi anak-anak.

Lemari pakaian dengan ornamen gelombang laut di atasnya, jendela kapal lengkap dengan pemandangan, serta kenop lumba-lumba yang lucu akan membawa anak makin tenggelam dalam imajinasinya.

Tambahkan kursi belajar dan pajangan perahu untuk memperkaya ruang.

Siapapun pasti tidak ingin lagi melewatkan acara tidur dan belajar yang menyenangkan ini.

2. Pakai Warna Favorit (usia 7—9 Tahun)

Begitu banyak hal dapat dipelajari dari lingkungan sekitar untuk membentuk karakter diri.

Dalam tahap ini, orangtua pun dapat membantu sang buah hati.

Kenalkan beragam warna yang ada dan biarkan mereka memilih warna kesukaannya sendiri.

Salah satu warna yang kerap dipilih oleh anak dalam tahapan usia ini, khususnya perempuan, adalah warna merah muda atau pink.

Melatih anak untuk mengenali diri sendiri dimulai dari berani memilih warna favorit untuk kamarnya.
KOLEKSI: INFORMA, LIVING WORLD, ALAM SUTERA, TANGERANG /FOTO: TAN RAHARDIAN

Melatih anak untuk mengenali diri sendiri dimulai dari berani memilih warna favorit untuk kamarnya.

Selain lembut, dari sisi psikologis, warna ini sering digunakan untuk memberi perasaan tenang dan damai.

Di kamar tidur ini, warna pink diterapkan hampir di semua elemen.

Mulai dari warna dinding, perabot, hingga aksesori kamar.

Agar tidak terasa berat, seimbangkan warna-warna favorit yang dominan dengan bentuk perabot yang sederhana dan permainan motif yang minim.

3. Warna dan Tema Untuk Semua (usia 10—12 Tahun)

Saat anak mulai aktif bergerak, merancang ruangan yang nyaman adalah syarat yang mutlak.

Kamar tidur adalah salah satunya. Kamar tidur yang nyaman menyerupai sebuah suaka kecil untuk relaks.

Di rentang usia ini, si kecil mulai sering menghabiskan waktu di luar rumah dan mengajak beberapa temannya untuk berkunjung ke kamar tidur miliknya.

Kamar tidur tidak lagi menjadi area privatnya namun sebagai juga sebagai sarana untuk bersosialisasi.

Penggunaan warna dan tema yang netral pada kamar tidur adalah yang paling tepat pada tahapan usia ini.
LOKASI: INFORMA ALAM SUTERA, JAKARTA/FOTO: TAN RAHARDIAN

Penggunaan warna dan tema yang netral pada kamar tidur adalah yang paling tepat pada tahapan usia ini.

Figur-figur imajinatif mulai dapat ditinggalkan.

Sebagai gantinya, warna dan tema yang netral, fleksibel untuk digunakan di kamar tidur anak perempuan maupun laki-laki, akan menjadi ide perancangan yang mudah dan menarik.

Di sini, warna ungu, yang diaplikasikan sebagai pelapis dinding, dan biru, pada kursi belajar, digunakan sebagai aksen pada kamar yang didominasi warna-warna cerah.

Ruang tak lagi terkesan kekanak-kanakan, pun tak kurang nuansa cerianya.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest