Baca Juga: Kenang Web Series Pertamanya, di Rumah Ini Raditya Dika Menggapai Kesuksesannya
Secara teknis, plafon juga berfungsi sebagai penahan panas dari atap agar tidak langsung terasa panas di ruang bawahnya.
Posisi plafon seperti ini biasanya didesain untuk menutupi ruang di bawah atap yang semrawut akibat terlihatnya rangka atap.
Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam memasang atau membuat plafon ini?
Pertama, tentu harus kuat, kokoh, dan tidak mudah roboh.
Faktor kedua adalah pertimbangan estetis.
Plafon Sebagai Elemen Estetis
Tak hanya berfungsi sebagai pelindung konstruksi struktur atap, plafon juga berfungsi untuk menambah unsur keindahan dalam ruangan.
Baca Juga: Feng Shui: Bahaya Letakan Kamar Tidur di Atas Dapur, ‘Itu Adalah Sumber Sampah di Rumah'
Pemilihan jenis dan bentuk plafon dapat kita sesuaikan dengan suasana yang ingin dimunculkan di dalam suatu ruangan.
Terdapat bermacam-macam bentuk plafon yang bisa diolah, mulai dari bentuk datar yang sederhana hingga bentuk melengkung yang rumit.
Kita dapat membuat plafon yang berbeda dengan model drop ceiling, dengan bentuk desain yang bermacam-macam.
Misalnya, bagian tepi plafon dapat dibuat turun, atau juga dapat dibuat seperti relief, yang akan memunculkan kesan tertentu seperti kesan lingkaran melayang, kotak melayang, dan sebagainya.
Baca Juga: Rambah Bisnis Properti, Ternyata Ini Pundi-pundi Uang Via Vallen hingga Miliki Rumah Mewah
Pengaruh Warna
Selain fungsi dan bentuk plafon, hal yang perlu dicermati juga yaitu warna plafon.
Warna plafon juga bisa memengaruhi kesan ruangan menjadi tampak lebih rendah atau lebih tinggi.
Plafon dengan warna gelap cenderung menjadikan ruangan terlihat semakin rendah, sedangkan plafon dengan warna terang akan menjadikan ruangan terlihat makin tinggi.
Biasanya warna paling aman untuk digunakan adalah warna-warna natural seperti krem dan putih.
Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah Edisi 217.
(*)