IDEAonline-Jika telah menentukan lokasi dan gayanya, buatlah sketsa atau gambar rancangan kolam.
Kemudian, persiapkan materialnya yaitu semen, pasir, waterproofing, filter, keramik, serta rangka besi.
Baca Juga: Ini Cara Kerja Teknologi Plasmacluster Sehatkan Ruang & Usir Polusi!
Menurut konsultan lanskap Pradipto dari Lanscape Incorporated yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, rangka besi yang diperlukan berukuran 10 mm sebagai penguat dan penyambung cor-coran.
Berdasarkan gambar rancangan kolam, lakukanlah proses kerja secara berurutan agar hasil akhirnya memuaskan.
1. Penggalian tanah harus dilakukan sesuai kedalaman yang dibutuhkan.
Untuk koi lokal kedalamannya 80—100 cm, sedangkan koi impor membutuhkan kedalaman 100—200 cm. Persiapkan juga instalasi pipa filter dan saluran air dengan benar.
2. Setelah lantai kerja siap, pasanglah rangka besi pada seluruh “badan” kolam.
3. Lakukan pengecoran ke seluruh lantai kerja di kolam, juga di area filter.
Baca Juga: Mendesain Ruang Tamu Estetik Tidaklah Sulit, Tilik Inspirasi Berikut Ini!
Yang perlu diperhatikan, kondisi tanah harus sudah kering dan pengecoran dilakukan secara sekaligus agar terhindar dari kemungkinan retak.
4. Langkah selanjutnya adalah memplester dan mengaci.
Terakhir, berilah lapisan waterproofing untuk mencegah air kolam merembes ke luar.
Selanjutnya, permukaannya bisa juga ditutup dengan keramik atau batu alam sesuai selera.
5. Setelah kolam kering, jangan langsung diisi ikan karena airnya masih berbau semen.
Sistem filterisasi dan pompa juga mesti diuji coba dulu hingga Anda yakin telah berfungsi dengan baik.
6. Setelah dirasa cukup kering, kolam diisi air dan dibiarkan semalam, lalu pagi harinya air dikuras.
Lakukan pengurasan 4 hari berturut-turut, bahkan lebih baik lagi jika sampai 2 minggu.
7. Taburkan probiotik ke dalam kolam.
Probiotik adalah bakteri starter berupa serbuk atau cairan yang bisa ditaburkan di kolam filter ataupun langsung di kolam ikan.
Tujuannya, agar kolam bisa cepat diisi koi.
8. Terakhir, beri garam dapur sebagai penetralisir air, dan taburkan obat pembasmi jamur dan kutu.
9. Selanjutnya, jika airnya sudah jernih yaitu sekitar 7—10 hari, kolam pun siap dihuni koi.
Awali dengan koi “biasa”.
Jika dalam 2 bulan terlihat tetap sehat, berarti kondisi air sudah bagus, dan Anda tak perlu khawatir memasukkan koi-koi pilihan.
Artikel ini pernah tayang diTabloidRUMAHEdisi 221 (*)