IDEAOnline-Kelembutan kulit anak memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga diperlukan bahan yang aman dan nyaman bagi mereka.
Inilah syarat utama ketika memilih softfurnishing yang digunakan di area anak.
Finishing interior yang biasanya dibuat dari serat dan kain ini selain menjadi penguat tema, juga memberi perbedaan kesan dan penentu kenyamanan.
Di area anak, elemen ini sering kali diolah dalam berbagai fungsi seperti sarung bantal, bedcover, pelapis sofa, karpet, dan juga gorden.
Kamar anak yang sangat memerlukan ketegasan karakter banyak tertolong oleh aplikasi elemen ini.
Tiga pertimbangan utama yang diterapkan dalam softfurnishing yaitu warna, motif, dan tekstur.
Baca Juga: Ini Cara Instalasi Vinil yang Benar, Pilihan Jenis, Warna dan Coraknya
Warna
Seperti halnya pengaplikasian warna softfurnishing di area dewasa, begitu pun halnya jika diterapkan pada area anak.
Warna lembut dan terang memberi kesan lebih luas dan melegakan.
Warna solid cenderung gelap, membuat ruang terkesan sempit.
Warna-warna lembut umum diaplikasikan untuk furnitur dan aksesori.
Warna-warna tanah yang sering kali digunakan untuk bahan-bahan softfurnishing menimbulkan ekspresi yang ramah, nyaman, dan tenang jika dipandang.
Baca Juga: Warna Apa yang Mewakili Jiwamu? Inilah Peran Warna dalam Kehidupan
Corak
Corak softfurnishing dipilih setelah tema ditentukan.
Menambahkan corak berarti memberi energi dan sentuhan yang dinamis pada raea anak.
Menambahkan pita,memberi sulaman tertentu, dan menempelkan material lain pada sarung bantal adalah salah satu contoh mudah mengganti corak.
Tipe corak garis-garis vertikal atau horizontal sering ditemui pada wallpaper.
Pola garis vertikal memberi kesan sempit dan tinggi sementara garis horizontal berkesan lebar tapi rendah.
Baca Juga: 3 Warna Ruang untuk Pengidap Dementia dan Alzheimer Ringan, serta Aplikasinya
Corak berukuran besar dan berwarna kuat memberi kesan penuh pada ruang.
Untuk ruang yang sempit, hal ini tidak disarankan, kecuali digunakan sebagai aksen untuk menghilangkan kemonotonan.
Corak berukuran kecil dan berwarna lembut memberi kesan luas dan apik pada sebuah ruang.
Beberapa corak pada softfurnishing dapat dipadukan dalam satu ruang dengan memerhatikan kesesuaian warna.
Baca Juga: Jadi Alat Komunikasi, Ini 5 Jenis Warna dan Efeknya pada Ruang
Tekstur
Setiap bahan memiliki tekstur yang berbeda.
Fungsi pengolahan tekstur adalah mengoptimalkan efek yang ditimbulkan oleh sebuah ekspresi fisik dari bahan yang digunakan.
Tekstur dalam sebuah kain akan menentukan lembut atau keras, kasar atau halus.
Tekstur dapat dipadu padan di antara beberapa elemen ruang.
Tekstur halus pada softfurnishing (kain bantal) dapat dipadukan dengan tekstur kasar pada dinding tanpa acian.
Dengan padu padan ini, orang akan semakin tergugah sensasinya ketika melihat dan menyentuh bantal.
Lembutnya bantal ketika diduduki seakan sudah dapat dirasakan meski seseorang baru menyentuh kain/sarung bantalnya.
Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Mesti Ganti Seprai Seminggu Sekali! Hii Seram