Follow Us

Tropical Green Roof System Paling Cocok di Negara Tropis, Desainnya seperti Apa? Tuangkan Gagasanmu di Sini!

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 09 Oktober 2019 | 15:00
Inovasi material atap menghasilkan desain yang fungsional dan estetik.
Dok. Onduline

Inovasi material atap menghasilkan desain yang fungsional dan estetik.

Pun, penghematan dalam perawatan bangunan, karena desain yang ideal bagi bangunan di negara tropis, tidak bisa dilepaskan juga dari pilihan material atap yang digunakan.

Desain yang tepat dan pilihan material yang kuat merespon alam, akan memperpanjang umur bangunan dan menghemat biaya perawatan.

Untuk menggalakkan implementasi desain atap yang ramah lingkungan dan menumbuhkan kesadaran bagi sebanyak mungkin professional di bidang arsitektur, desainer interior, pengembang, konsultan perencana dan kontraktor pelaksana, inilah Sayembara Onduline Green Roof Award (OGRA) 2019 diadakan.

Telah berlangsung dari tahun 2013 dan menjadi agenda rutin per dua tahunan, sayembara ini berfokus pada sayembara desain atap.

“Tema ‘Tropical Green Roof System’ ini diangkat untuk memperlihatkan idealnya sistem green roof bagi iklim tropis Indonesia, termasuk bagaimana sistem tersebut dapat terpasang pada atap bangunan dengan memperlihatkan berbagai isu teknik green roof seperti kemampuan tahan air, sistem drainase dan lain-lain,” ujar Ketua Penyelenggara sekaligus Marketing Communications Manager Onduline Indonesia Reissa Siregar, pada Selasa (8/10/2019).

Baca Juga: Rahasia Atap Bebas Bocor, Ini Cara Antisipasi & Tanggulangi!

Baca Juga: Desain Atap Hijau Kurangi Panas Hingga 30 Derajat, OGRA 2019 Sarana Mewujudkannya!

Desain atap yang sustainable dan ramah lingkungan menjadikan rumah hemat energi.
Dok. Onduline

Desain atap yang sustainable dan ramah lingkungan menjadikan rumah hemat energi.

Agar penyiapan konsep dan pembuatan karya desain atap ramah lingkungan ini dapat diikuti oleh lebih banyak lagi oleh professional di bidang arsitektur, desainer interior, pengembang, konsultan perencana dan kontraktor pelaksana, batas akhir pengiriman karya diperpanjang menjadi 30 Oktober 2019.

Gagasan desain sistem atap hijau ini dapat diimplentasikan dalam berbagai jenis bangunan seperti bangunan tinggi, rumah pribadi, perkantoran, hotel, resort, ruko, dan lain-lain, asal merupakan gagasan dan karya asli peserta dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun.

“Info lengkap tentang sayembara ini ada di website onduline,” tambah Reissa.

Anggia Murni, Core Founder Green Building Council Indonesia & Principal of Tropica Greeneries, mengatakan, sayembara ini adalah merupakan kesempatan baik bagi siapa pun yang eksis di sektor properti dan desain untuk semakin diakui di bidang arsitektur dan kaitannya.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest