Follow Us

Arsitek Ini Kritik Permasalahan Sampah di Laut Pasifik Lewat Karyanya

IDEAonline - Senin, 14 Oktober 2019 | 17:00
Seekor paus yang terbuat dari limbah plastik.
Designboom

Seekor paus yang terbuat dari limbah plastik.

Sebab, diperkirakan saat ini terdapat 150 juta ton sampah plastik yang terdapat di Laut Pasifik.

Baca Juga: Populer! Tilik 7 Inspirasi Konsep Interior Tanpa Sekat yang Cocok untuk Apartemen Studio

"Seekor paus yang terbuat dari limbah plastik, merupakan sebuah 'skycraper' pertama dari laut, sekaligus menggambarkan sebagai seekor mamalia yang terbesar yang hidup di dalam air," demikian tulis keterangan firma seperti dikutip dari Designboom.

Baca Juga: Lahir dan Besar di Jakarta, Aktris Ini Justru Lebih Rileks Tinggal di Yogya, Sudah Seperti Rumah Kedua

"Lewat proyek ini, kami sekaligus ingin menunjukkan bahwa terdapat sebuah ruang lingkup dan skala masalah yang besar. Dalam waktu singkat kami berhasil menarik 5 ton limbah plastik dari laut, itu artinya kita juga memiliki sebuah masalah yang besar," tutup firma tersebut.

Artikel ini telah tayang dalam kompas.com dengan judul

Lewat 'Paus', Arsitek Ini Sentil Persoalan Sampah di Laut Pasifik

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest