Follow Us

Arsitek Ini Kritik Permasalahan Sampah di Laut Pasifik Lewat Karyanya

IDEAonline - Senin, 14 Oktober 2019 | 17:00
Seekor paus yang terbuat dari limbah plastik.
Designboom

Seekor paus yang terbuat dari limbah plastik.

IDEAonline- Tidak hanya mendesain hunian ataupun bangunan yang bernilai, seni arsitektur dapat juga menjadi kritik bagi persoalan lingkungan yang ada.

'Seekor' paus 'melompat' di tengah-tengah kanal Bruges, Belgia, belum lama ini.

Paus berwarna biru tersebut memiliki tinggi hampir mencapai sebuah rumah empat lantai.

Baca Juga: Ingin Rumah Jadi Super Elegan? Berikut Inspirasi Padukan Warna Versatile di Rumah

Namun, paus tersebut bukanlah paus sebenarnya.

Paus tersebut hanyalah sebuah karya arsitektur dari firma STUDIOKCA, yang dipimpin Jason Klimoski dan Lesley Chang, yang berbasis di Brooklyn, AS.

Paus tersebut terbuat dari limbah plastik seberat 5 ton yang mengambang di Lautan Pasifik.

Kehadiran paus itu merupakan salah satu bentuk kampanye sosial sekaligus untuk mengikuti ajang tahunan Bruges yang kali ini mengangkat tema 'kota cair' atau 'liquid city'.

Baca Juga: Serba Cepat dan Praktis, Kini Rumah Mungil Rakitan Dijual 'Online'

STUDIOKCA bekerjasama dengan relawan dari Hawai Wildlife Fund serta Surfrider Foundation untuk menyisir Pantai Hawai dan mengumpulkan limbah ini.

Lewat paus tersebut, STUDIOKCA ingin 'menyentil' warga dunia tentang pentingnya menjaga kebersihan laut.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest