IDEAOnline-Desain dapur layaknya dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh keluarga.
Tak hanya ibu, tapi juga bapak, anak, dan anggota keuarga lainnya.
Selain pertimbangan kebutuhan, desain juga harus memerhatikan kesesuaian gaya dengan rumah secara keseluruhan.
Belum lagi, pemanfaatan ruang, antisipasi gangguan atau bahaya, mengingat dapur menjadi tempat “berkumpulnya” elemen yang berbahaya (api dan air) jika tak dikelola dengan baik.
Setidaknya ada 6 hal pokok yang menjadi fokus pada perancangan desain dapur.
Pertama, layout yang ergonomis. Penempatan elemen-elemen dapur sesuai dengan alur aktivitas memasak yang biasa dijalankan oleh pemiliknya.
Kedua, pemanfaatan ruang. Selain menentukan posisi dan bentuk yang pas yang dapat memenuhi kemudahan akses penggunanya, poin ini juga bicara soal pemanfaatan nilai-nilai positif ruang.
Misalnya, mengoptimalkan sinar matahari di salah satu sisi sebagai salah satu sumber pencahayan yang diperlukan di dapur agar terang dan tak lembap.
Baca Juga: Sentuhan Kayu di Dapur Putih, Ini Cara agar Tak Berkesan Monoton
Baca Juga: Kayu Olahan Primadona untuk Furnitur, Ini Pilihan 3 Pelapisnya
Ketiga, penyediaan storage yang sangat diperlukan di dapur.
Ragam desain storage dibuat menurut karakter bahan dan jenis bahan dan makanan yang disimpan.
Tempat penyimpanan ini selain memerhatikan kecukupan (kapasitas) juga harus mempertimbangkan estetika.
Oleh karenanya desain bentuk, pilihan warna, dan jenis buakaan-bukaannya harus diperhatikan.
Keempat, pilihan material. Salah memilih material akibatnya fatal. Selain dapur tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, juga akan merusak keindahan visualnya.
Kelima, faktor keamanan. Air dan api harus dikelola dengan baik di dapur.
Sistem pemipaan yang terencana akan menghindarkan adanya sumbatan dan air yang membanjiri ruang.
Baca Juga: Furnitur Modular, Satu Benda Ragam Gaya Cocok untuk Rumah Mungil
Baca Juga: Tujuh Langkah Atasi Pampat, 10 Menit Bebaskan Wastafel dari Lemak
Sedangkan, api (kompor) dan elemen pelengkapnya (gas) dikelola dengan penempatan yang tepat dan tidak rawan bahaya.
Keenam, instalasi listrik. Lampu dan beberapa koneksi listrik diperlukan di dapur mengingat saat ini peralatan elektronik semakin berkembang.
Perencanaan yang cermat pada instalasinya akan menghindarkan hubungan arus pendek (korsleting) dan bahaya lain yang disebabkan oleh listrik
Sebegitu kompleksnya sebuah desain diciptakan, menuntut kamu untuk merencanakan dengan cermat sedari awal.
Mempercayakan pekerjaan ini pada ahlinya (kontraktor dapur) dan konsultan desain akan membantumu menghasilkan dapur yang aman, awet, dan nyaman digunakan bagi seluruh anggota keluarga.
Ketika susah menyatukan beragam kepentingan ini, kehadiran konsultan inilah yang akan membantumu menemukan desain yang diperlukan.
Pemahaman tentang desain dan aneka elemen penunjangnya yang mereka miliki akan sangat membantu dalam pengaplikasian bentuk, warna, fungsi, dan pemanfaatan ruang.
Baca Juga: Api Merah Tanda Kompor Tak Beres? Kontrol Bagian Ini dan Cara Rawatnya
Baca Juga: Mendesain Dapur Kotor Jangan Asal, Apa Bedanya dengan Dapur Bersih?
(*)