Jika seseorang makan atau minum benda yang telah terkena virus ini, virus akan masuk ke saluran cerna, menetap di hati, dan merusak sel-sel hati.
Virus dapat menyebar keluar dari tubuh penderita bersama tinja, urin, ataupun air liur, lalu menyebar lagi melalui makanan, minuman, bahkan batu es.
Virus juga dapat menyebar melalui apa saja yang mengantarkan makanan dan minuman masuk ke mulut, seperti alat makan dan minum, ataupun tangan.
Sementara virus hepatitis B menyebar melalui pembuluh darah.
Orang yang menderita hepatitis B dapat menularkan penyakitnya ini melalui hubungan seksual, transfusi darah, ataupun dari luka menganga. Bisa juga melalui benda-benda yang kemungkinan pernah terkena darah penderita seperti jarum suntik, alat facial, atau pisau cukur.
Karena penyebarannya tidak segampang virus hepatitis A, persentase yang terkena penyakit hepatitis B lebih sedikit.
“Namun akibat yang ditimbulkan pada hati lebih fatal daripada hepatitis A. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan mengarah ke kanker hati dan pengerasan hati (sirosis),” papar Miko.
Penyebaran virus hepatitis C mirip dengan hepatitis B. Jika dilihat dari akibat yang ditimbulkan, virus ini adalah jenis yang paling berbahaya karena lebih cepat merusak sel hati dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Intinya, Jaga Kebersihan
Mudah menyebarnya penyakit ini (terutama hepatitis A) menimbulkan pertanyaan, apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit ini menginfeksi kita?