Sedangkan atapnya berwarnahijau untuk melengkapi alam sekitarnya jika dilihat dari atas.
Di titik paling utara dari situs ini, sebuah loggia besar yang dimaksudkan untuk mengingat serambi abad pertengahan.
Ini seolah menyambut pengunjung ke sebuah paviliun pintu masuk, yang menghadap keluar ke ruang pameran dan lanskap di luarnya.
Baca Juga: Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!
Bangunan ini terdiri dari delapan paviliun satu lantai, yang sebagian tertanam di tanah yang miring.
Volume monolitik yang besar berisi area publik dan ruang pameran yang diposisikan di sekitar taman pusat.
"Paviliun mengikuti topografi alami, menegosiasikan perbedaan ketinggian 12 meter dari utara ke selatan, dan meminimalkan dampak pada lanskap," jelas studio kepada Dezeen.
Baca Juga: Cegah Pengeluaran Berlebih, Ini Trik Hias Rumah dengan Ornamen Natal Agar Lebih Murah!
Loggia berlanjut di sekeliling taman tengah, memberikan sirkulasi terus menerus yang menghubungkan paviliun lain.