IDEAonline -Jauh-jauh berwisata ke luar negeri, IDEA lovers pasti menginginkan sesuatu yang berbeda.
Tak sedikit orang yang membutuhkan refreshment untuk mengurangi kepenatannya.
Melupakan sejenak masalah di kantor dengan meluangkan waktu bersama keluarga saat akhir pekan sepertinya menjadi idaman setiap orang
Baca Juga: Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!
Mengunjungi public space seperti museum jadi salah satu jawabannya!
IDEA lovers apa pernah dengar denganMuseum Sejarah Alam Zhejiang di Cina ?
Kabarnya museum ini terasa miring ketika dipijaki? Apa alasannya ya?
Museum Sejarah Alam Zhejiang di Cina adalah sekelompok ruang pameran monolitik yang diatur di sekitar taman di situs miring.
Studio arsitek Inggris, David Chipperfield Architects, yang berbasis di Shanghai merancang museum sebagai pusat distrik budaya baru di wilayah Anji.
Paviliun dibuat dalamwarna okermerah untuk mencocokkan tanah liat di lereng bukit.
Sedangkan atapnya berwarnahijau untuk melengkapi alam sekitarnya jika dilihat dari atas.
Di titik paling utara dari situs ini, sebuah loggia besar yang dimaksudkan untuk mengingat serambi abad pertengahan.
Ini seolah menyambut pengunjung ke sebuah paviliun pintu masuk, yang menghadap keluar ke ruang pameran dan lanskap di luarnya.
Baca Juga: Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!
Bangunan ini terdiri dari delapan paviliun satu lantai, yang sebagian tertanam di tanah yang miring.
Volume monolitik yang besar berisi area publik dan ruang pameran yang diposisikan di sekitar taman pusat.
"Paviliun mengikuti topografi alami, menegosiasikan perbedaan ketinggian 12 meter dari utara ke selatan, dan meminimalkan dampak pada lanskap," jelas studio kepada Dezeen.
Baca Juga: Cegah Pengeluaran Berlebih, Ini Trik Hias Rumah dengan Ornamen Natal Agar Lebih Murah!
Loggia berlanjut di sekeliling taman tengah, memberikan sirkulasi terus menerus yang menghubungkan paviliun lain.
Baca Juga: Mengapa Rayap Merusak Bangunan? Ini Kondisi Lingkungan yang Disukai!
Pengunjung juga dapat bergerak di antara ruang pameran dengan melintasi taman tengah.
Paviliun paling selatan berisi fasilitas pendidikan dan menghadap ke sebuah danau di bagian bawah situs.
Baca Juga: Mau Dapur yang Sesuai Keinginan, Praktis dan Mudah Dirombak? Coba Konsep Modular!
Taman dan lansekap yang mengelilingi bangunan membantu untuk lebih mengakar dalam lanskap.
Museum ini didirikan pada tahun 1929 dan memiliki situs utama di kota Hangzhou.
Cabang kedua ini menempati situs lereng bukit di sebuah taman besar, di mana dikelilingi oleh hutan bambu dan menghadap sawah di sebuah lembah di bawahnya.
Banyak penemuan penting dari periode Cretaceous telah digali di provinsi timur Zhejiang, dan jumlah koleksi museum lebih dari 200.000 spesimen geologi, ekologi dan paleontologis.
Baca Juga: Mau Buat Dapur Makin Ergomonis? Gunakan Engsel Bentuk Ini Agar Tidak Terbentur!
David Chipperfield Architects telah mengerjakan berbagai proyek budaya, termasuk perluasan ke Royal Academy of Arts London dan bangunan pintu masuk bertingkat di Pulau Museum Berlin.
Gimana menurut IDEA lovers?
(*)