Follow Us

Trik Cepat Bangun Rumah dengan Menghemat Biaya, Coba Sistem Dinding Drywall!

Saffa Fauziah Kamila - Kamis, 05 Desember 2019 | 10:00
Cara Cepat Bangun Rumah Dengan Menghemat Biaya
Foto Adeline Krisanti, Adrian Kamagi

Cara Cepat Bangun Rumah Dengan Menghemat Biaya

IDEAonline- Rekayasa struktur dan penggunaan material alternatif akan mempercepat pembangunan rumah.

Ujungnya, penghematan biaya.

Lamanya waktu pembangunan rumah berbanding lurus dengan pengeluaran biayanya.

Baca Juga: 6 Potret Museum di Cina, Kondisi Tanahnya Terasa Miring Ketika Dipijak, Ini Fakta yang Terungkap!

Semakin lama, akan semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk mengupah tukang.

Belum lagi risiko rusaknya material karena terlalu lama disimpan.

Berikut ini 5 cara yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat pembangunan rumah.

Cara Cepat Bangun Rumah Dengan Menghemat Biaya
Foto Adeline Krisanti, Adrian Kamagi

Cara Cepat Bangun Rumah Dengan Menghemat Biaya

1. Fondasi Sloof Melayang

Struktur rumah biasnya terdiri dari fondasi batu kali yang berbentuk memanjang dan fondasi telapak yang berdiri pada titik titik tertentu.

Ada 3 langkah yang dibutuhkan dalam proses membangun fondasi sebuah rumah, yaitu penggalian, pemasangan fondasi, hingga pengurukan tanah kembali.

Baca Juga: 5 Potret Museum di Korea Selatan yang Dibangun oleh Robot! Tanpa Bantuan Manusia dan Hemat Waktu Lho!

Namun, untuk membuat kerja lebih praktis, kontaraktor dan ahli struktur kerap menggunakan sistem balok sloof melayang.

Sistem balok sloof melayang hampir serupa dengan sistem rumah panggung.

Jadi tak ada fondasi batu kali yang digunakan.

Penggantinya, sloof yang awalnya disangga oleh batu kali ukurannya akan diperbesar.

Kemudian beban dari sloof tersebut akan disalurkan ke fondasi telapak.

Ketiadaan fondasi batu kali akan meminimalkan waktu penggalian dan pengurukan tanah.

Baca Juga: Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!

Termasuk waktu pemasangan batu kali.

2. Kolom dan Balok Baja

Proses pembuatan struktur beton bertualang sepeti pada rumah konvensional membutuhkanbanyak waktu.

Mulai dari pengolahan adonan beton, perakitan tulangan baja, pembuatan bekisting, pengecoran hingga menunggu beton matang.

Baca Juga: Begini Cara Hadirkan Suasana Natal Lewat Dekorasi Rumah, Ikuti 5 Trik Ini!

Agar waktu kian efisien, Anda bisa mengunakan baja profil sebagai struktur utama.

Dengan material ini, pembangunan bisa lebih cepat karean tinggal dirangkai dan dilas.

Namun, dalam pengerjaanya butuh tukang khusus untuk pemasangan.

3. Lantai Panel Beton Ringan

Ada banyak pilihan untuk pelat lantai.

Dari beton yang dicetak konvensional, penggunaan metal deck, hingga aplikasi keramik beton berongga sebagai pelat.

Baca Juga: Mau Dapur yang Sesuai Keinginan, Praktis dan Mudah Dirombak? Coba Konsep Modular!

Namun ketiga pilihan tersebut masih menggunakan adonan beton sebagai bahan utama.

Imbasnya, waktu pengerjaan juga menjadi lebih lama karena menunggu waktu matang beton.

Sebagai alternatif mempercepat pembangunan, penggunakan panel beton ringan aerasi bisa jadi opsi.

Panel tinggal dipasang di atas struktur balok penumpu, lantas penutup lantai bisa langsung dipasang di atasnya.

Baca Juga: Bisa Bedain Dapur Kering dan Basah? Ini Alur yang Perlu Diketahui!

Bentangnya pun bisa mencapai 3,75 m dengan daya menahan beban hingga 355 kg/m².

Tapi, karena berbentuk panel besar, membutuhkan banyak orang atau alat pengangkut khusus dalam pemasangannya.

4. Sistem Dinding Drywall

Mempercepat pemasangn dinding bisa dilakukan dengan menggunakan material berukuran lebih besar.

Anda bisa mengunakan bata ringan aerasi yang mampu membangun 21 m² dinding dalam waktu 2 jam.

Baca Juga: Hanya dengan Bujet Rp 10 Juta, Bisa Miliki Dapur Impian dengan Gaya Natural, Bagaimana Caranya?

Namun untuk kinerja yang lebih cepat, penggunaan sistem drywall bisa jadi solusi.

Dengan menggunakan partisi papan gipsum atau papan fibersemen hanya dibutuhkan waktu 1 jam untuk luasan dinding 21 m².

5.Rangka Atap Baja Ringan dan Atap Lembaran

Pemasangan sistem rangka atap baja ringan untuk atap seluas 60 m² hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 hari kerja.

Namun pengerjaan atap akan lebih praktis jika menggunakan atap dalam bentuk lembaran, sehingga pemasanagan rangka atap dapat diminimalkan.

Atap bentuk lembaran seperti atap aspal, atap metal hingga PVC juga dapat cepat menutup bidang atap.

Artikel ini pernah tayang di majalah IDEA edisi 140

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest