Pernah Jadi Orang Tersayang Mantan Suami Gisella Anastasia, Ini Alasan Kenapa Ingin Milik Rumah Warna Putih Menurutnya!

IDEAonline- Mereka berprestasi, dikenal banyak orang, juga tidak kekurangan secara materi.

Yang mereka capai jadi impian bagi banyak orang.

Namun dalam soal rumah tinggal, para selebriti ini ternyata masih menyimpan impian.

Mantan pacar Gading Marten ini sempatberbagi cerita,seperti apa rumah yang ideal dalam bayangan mereka.

Baca Juga: Sebelum Telat, Periksa Sekarang! Ini Jenis Kerusakan karena Rayap

Kita simak yuk!

ARTIS yang satu ini begitu mengidolakan ibunya.

Ibu bukan sekadar wanita yang melahirkan, membesarkan, dan mendidik, tetapi sekaligus menjadi role model dalam banyak aspek kehidupannya.

“Saya memang nge-fans banget sama ibu saya,” tegas presenter TV, bintang iklan, dan pemain sinetron, Astrid Tiar

Tien Silaen, sang bunda, telah mendidik dia dan ketiga abangnya dengan baik.

Baca Juga: Inspirasi Kamar Tidur yang Gunakan Warna Cokelat dari Parket, Homey Banget!

Dan itu telah menginspirasi Astrid untuk mendidik putri ciliknya yang sekarang berusia 2 tahun, Annabel, Rumah Idaman Para Selebritas dengan cara yang sama.

“Saya meniru cara ibu saya dalam mendidik anak, dan berusaha lebih baik dari itu,” kata istri dari Aldi Situmorang.

“Akhirnya, dalam kondisi hamil dan rumah belum 100 persen kelar, saya paksakan untuk pindah.

Saya sudah tidak kuat tinggal di apartemen.

Enggak akan mau lagi.”

Baca Juga: Sediakan Minimal 1 M untuk Area Kering, Begini Trik Bangun Kolam Renang Wajib Tahu

Satu hal lagi yang mempengaruhi Astrid adalah cara ibunya menata rumah dan taman.

“Aku suka rumah yang serba putih, simpel, dengan jendela-jendela besar, tidak banyak perabotan, itu karena pengaruh Mama.

Karena Mama suka tanaman, rumah kami punya taman yang luas, aku juga ingin punya rumah dengan taman seperti itu.”

Saat kecil, Astrid dan ketiga abangnyapunya ruang favorit, yaitu ruang keluarga yang sekaligus menjadi ruang belajar.

“Kami belajar di situ, kumpul keluarga di situ, nonton TV juga di situ.

TV dan komputer tidak boleh ada di kamar.

Menurut Mama, kalau TV dan komputer ada di kamar, kami akan menjadi orang yang individual, tidak suka bersosialisasi,” bilang Astrid yang merupakan satusatunya anak perempuan dan bungsu dari 4 bersaudara.

Baca Juga: Inspirasi Kamar Tidur yang Gunakan Warna Cokelat dari Parket, Homey Banget!

Di rumah masa kecilnya juga tidak terdapat banyak perabotan, sehingga ia dan ketiga abangnya bisa berlarilarian di dalam rumah dengan leluasa.

Selain itu, “Kami tidak boleh mencoret dinding, kecuali di satu dinding saja.

Dinding itu jadi tempat kami berempat bebas mencoret apa saja.

Sampai akhirnya, ketika saya sudah duduk di kelas 3 SMP, saya sudah tidak suka mencoret dinding lagi.

Sudah waktunya buat dinding itu untuk dicat.

Baca Juga: Trik Cepat Bangun Rumah dengan Menghemat Biaya, Coba Sistem Dinding Drywall!

Sebelum dicat, saya sebagai `penguasa’ terakhir berpose dulu di depan dinding kesayangan,” jelas Astrid sambil tertawa mengenang kejadian lebih dari 10 tahun lalu itu.

Beberapa waktu setelah menikah, Astrid dan Aldi sebenarnya sudah memiliki rumah, tetapi belum selesai dibangun.

Sementara menunggu rumah itu kelar, mereka berdua tinggal di apartemen.

“Saya enggak betah.

Setiap hari saya bertanya kepada suami, kapan rumah selesai.

Akhirnya, dalam kondisi hamil dan rumah belum 100 persen kelar, saya paksakan untuk pindah.

Baca Juga: Temui Sosok Gaib, Risa Saraswati Kunjungi Rumah Youtuber Terkenal hingga Harus Berbahasa Jawa, Merinding Banget!

Saya sudah tidak kuat tinggal di apartemen.

Enggak akan mau lagi,” tandas perempuan yang ingin rumahnya kelak punya taman yangluas.

Rencananya, tahun ini presenter cantik ini akan menemani sang suami tinggal di Inggris untuk melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar doktor.

“Dari sekarang saya dan suami sudah mulai mencaricari rumah di sana.

Baca Juga: Aplikasikan Bubur Gabus pada Bagian Talang yang Bocor, Begini Caranya!

Pastinya harus landed house ya, bukan apartemen,” ujar Astrid yang bersama suami akan mengajak serta putri mereka.

“Kalau saya di sana, sementara karier stop dulu.

Tapi tidak lama, kok.

Hanya 1 tahun,” tutup wanita berdarah Sumatera Utara ini.

Artikel ini pernah tayang di majalah IDEA edisi 140

(*)