IDEAonline-Menawarkan tempat tinggal tak hanya sebagai tempat berteduh, tapi juga tempat relaksasi yang nyaman, apartemen ini ditata dengan apik, mengadopsi gaya penataan interior Jepang.
Berada di dalam apartemen ini, mungkin Anda akan lupa sedang ada di salah satu lantai bangunan tinggi yang dikelilingi hiruk pikuk kesibukan kota.
Ya, ini seperti berada di landed house dan bukan apartemen! Interor Jepang, tak pernah melupakan kehadiran material alami, utamanya kayu.
Begitu pun apartemen yang dikembangkan oleh Tokyu Land Corporation ini.
Tak bisa dipungkiri, penggunaan material kayu tak pernah gagal menciptakan suasana alami yangtenang.
Dominasi material inilah yang menyebarkan aura hangat dan tenang.
Dibalut warna-warna netral cokelat, putih, dan abu-abu, segala yang ada di dalam apartemen yang ada di kawasan Simatupang, Jakarta Selatan ini, seakan memaksa siapapun untuk berhenti dan diam menikmatinya.
Masuk ke unit apartemen ini, pertama yang Anda temui adalah meja makan dan pantri.
Tanpa sekat, kedua ruang ini menyatu dalam satu area.
Layaknya hunian Jepang pada umumnya, desain yang kompak selalu jadi penanda.
Desain multifungsi dan sederhana diterapkan pada pantri yang sarat dengan fungsi.
Tak hanya untuk sekadar menikmati makananan ringan, juga berperan sebagai sekat tak masif dan tempat pajang beberapa perkakas dan pernik penghias ruang.
Meletakkan pantri dan meja makan di bagian depan adalah salah satu cara untuk memberi ruang bagi penghuni yang umumnya adalah masyarakat urban, memiliki area yang semiprivat.
Di tempat ini mereka bisa menerima kunjungan kerabat atau teman sambil ngobrol santai dan bersantap.
Baca Juga: Hindari 4 Kebiasaan Buruk di Kamar Mandi, Nomor 1 Sering Dilakukan!
Area berikutnya memang didesain bagi penghuni jika ingin menikmati ketenangan yang lebih privat.
Ruang santai di bagian tengah ini menerapkan interior Jepang kontemporer.
Tempat yang nyaman bagi penghuni untuk menyendiri dan merilekskan pikiran sambil menonton atau membaca.
Sofa empuk, karpet hangat, sinaran lampu temaram adalah paduan lengkap yang sangat menenangkan.
Jendela-jendela kaca di sekeliling, yang menghubungkan ruang ini ke area luar, memunculkan aura tenang dan asri.
Kesan seperti bukan sedang berada di sebuah bangunan apartemen, sangat terasa.
Cahaya alami yang masuk menjadi unsur penting pencipta kenyamanan ini.
Berpegang pada filosofi Zen, yaitu karakter yang berisi, layout ruangan menawarkan efisiensi dan multifungsi sehingga menciptakan kesan lapang di unit apartemen seluas 149 m² ini.
Layout ruang diolah dengan cermat dan menghadirkan rongga-rongga fungsional di setiap jengkal.
Didesain semacam lorong, area sirkulasi bagi penghuni menghubungkan ruang keluarga ke kamar.
Deretan panelkayu yang digunakan sebagai penyekat ruang pun difungsikan sebagai pintu danlemari-lemari atau rak-rak penyimpanan.
Tiga kamar tidur ditata secara kompak memenuhi segala kebutuhan penghuni saat beristirahat.
Tak lupa, semuanya dihubungkan dengan area luar dengan menempatkan kaca sebagai salah satu sisi dindingnya.
Adopsi gaya Jepang tampak pada model furnitur berbahan kayu yang simpel.
Sebagai hunian bagi masyarakat urban yang sibuk dengan kesehariannya, penerapan interior Jepang dengan filosofi Zen di apartemen ini sangat tepat.
Desainnya kompak, berkarakter bersih, menerapkan prinsip keseimbangan, keteraturan, dan keindahan alami.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 162
(*)