Baca Juga: Inspirasi Gaya Retro dengan Warna Kuning, Coba Gunakan Sentuhan Tegel di Teras!
Salah satunya, bambu yang memang merupakan tanaman konservasi air.
Batangnya yang bolong dan beruas-ruas digunakan untuk menyimpan air, sehingga air yang terserap banyak. Jadi lebih cepat mengurangi genangan air banjir.
Saat musim kemarau, air yang telah diserapnya tersebut akan dilepaskan.
Bambu dapat ditanam sebagai pagar rumah atau di tepi-tepi pagar rumah.
Jika di sekitar drainase di lingkungan rumah masih ada lahan tersisa, bambu juga dapat ditambahkan di bagian tersebut.
Tak hanya membuat lingkungan lebih asri, bambu mampu menghasilkan 35% oksigen lebih banyak di udara sehingga udara jadi lebih segar.
Kala banjir datang, ia pun efektif membantu menyerap genangan air lebih banyak dan cepat.
Tambahkan Lubang Biopori
Agar areal resapan air dapat lebih banyak meresapkan air ke dalam tanah, tambahkan dengan membuat lubang biopori.
Lubang biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10cm dan kedalaman 80-100cm.
Baca Juga: Inspirasi Gaya Retro dengan Warna Kuning, Coba Gunakan Sentuhan Tegel di Teras!