Perubahan pola pikir ini akan memengaruhi desain interior juga.
Pendapat serupa juga diungkapkan Melani Jofatma, dosen Desain Interior Universitas Trisakti.
“Karena suatu zaman sudah jenuh, jadi mencari sesuatu yang baru.
Persis seperti fashion,” ujarnya.
orang sudah bosan dengan desain yang disebut “minimalis” yang marak 10 tahun terakhir dengan palet warna yang monokrom dan garis-garis simpelnya.
Jalan keluarnya adalah mencari gaya desain lain.
Baca Juga: Penelitian Buktikan Benda Ini Bisa Hilangkan Stres dan Kurangi Lelah, Yuk Siapkan di Ruang Kerjamu!
Nilai Sejarah
Banyak pilihan yang ada, namun masa lalulah yang dipilih menjadi referensi desain.
Menurut desainer interior Dina Hartadi, pemicu utamanya adalah munculnya keinginan masyarakat menghadirkan nostalgia masa lalu, keinginan menumbuhkan memorabilia,penghormatan pada sejarah, sehingga memunculkan sikap menghargai desaindesain lama.
“Manusia memang tidak dapat dipisahkan dari masa lalu, karena dalam hidup pasti ada sejarah,” ujar desiner interior Annies Alkurratu Aini Walsh soal fenomena kembalinya desain interior lama.