Follow Us

Selamatkan Ratusan Pasien, Namun Tak Bisa Selamatkan Nyawa Orang yang Disayang, Kisah Perawat Virus Corona yang Terlalu Sibuk Berada di Ruang Isolasi Ini Jadi Sorotan Warganet

IDEAonline - Minggu, 16 Februari 2020 | 11:00
Selamatkan Ratusan Pasien, Namun Tak Bisa Selamatkan Nyawa Orang yang Disayang, Kisah Perawat Virus Corona yang Terlalu Sibuk Berada di Ruang Isolasi Ini Jadi Sorotan Warganet
World of Buzz

Selamatkan Ratusan Pasien, Namun Tak Bisa Selamatkan Nyawa Orang yang Disayang, Kisah Perawat Virus Corona yang Terlalu Sibuk Berada di Ruang Isolasi Ini Jadi Sorotan Warganet

Karena jumlah pasien sangat banyak dan meningkat Zhang tinggal di daerah isolasi sampai tidak bisa pulang karena terlalu sibuk.

Dia bersama dengan rekan-rekannya mengenakan pakaian pelindung hampir selama berhari-hari untuk menghindari kontaminasi silang.

Baca Juga: Manfaatkan Ruang Bawah Atap, Ini Cara Menata Attic agar Tak Panas

Tapi semua rasa lelah itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang diderita Zhang Ni pada 18 Januari setelah 6 hari berturut-turut berada di bangsal Isolasi.

Saat dia memiliki kesempatan untuk pulang dan beristirahat justru hal mengerikan dialaminya.

Saat Zhang tiba di rumah dia mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Karena khawatir, Zhang mendobrak pintu dan terkejut ketika melihat pamannya terbaring di lantai.

Dia memanggil petugas medis dan dengan cepat membawa pamannya. Namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.

Selamatkan Ratusan Pasien, Namun Tak Bisa Selamatkan Nyawa Orang yang Disayang, Kisah Perawat Virus Corona yang Terlalu Sibuk Berada di Ruang Isolasi Ini Jadi Sorotan Warganet
Tangkap Layar Mirror

Selamatkan Ratusan Pasien, Namun Tak Bisa Selamatkan Nyawa Orang yang Disayang, Kisah Perawat Virus Corona yang Terlalu Sibuk Berada di Ruang Isolasi Ini Jadi Sorotan Warganet

Paman Zhang meninggal karena menderita stroke.

Baca Juga: Sering Tidur di Rumah, Ternyata Ayah Tiri Putri Delina Ungkap Hal Tak Terduga Setelah 40 Hari Meninggalnya Lina Jubaedah

Sejak usia 1 tahun, ayah Zhang meninggal karena kecelakaan, sementara ibunya menikah lagi, Zhang diadopsi oleh pamannya.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest