IDEAonline-Banyak yang berasumsi bahwa penerapan atap dak beton di kawasan tropis seperti Indonesia tidaklah dianjurkan.
Namun, anggapan tersebut dapat ditepis bila penerapan atap dak beton dalam bangunan rumah dirancang dengan tepat dan menggunakan material yang mumpuni.
Masalah yang kerap terjadi di atap dak beton ini adalah risiko suhu panas pada ruangan yang berada di area bawah atap. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan memberi sedikit ruang sebagai sirkulasi udara.
Cara mengatasinya, bila Anda menemui masalah atap bocor, sebaiknya segera lakukan perbaikan, karena semakin besar retakan maka akan semakin sulit untuk diperbaiki.
Untuk atap yang tipis, menurut Agus Hari Setiawan, arsitek sekaligus kontraktor dari biro Cubicon Indonesia, disarankan untuk menggunakan campuran aspal yang dipanaskan kemudian disiramkan ke bidang dak.
Setelah itu, tutup kembali dengan pasir atau menggunakan waterproofing yang multifungsi.
Baca Juga:Suhu Ideal AC Sekitar 26 Derajat, Intip Atasi Cara Kebocoran Freon pada AC
Agar lapisan waterproofing tidak rusak, entah terinjak atau terkena benda keras, sebaiknya dak beton dilapisi dengan plasteran semen setebal 3—5cm.
Atau, bisa pula melapisi bagian dak dengan membran berbentuk lembaran yang biasanya dikenal dengan nama membran bakar waterproofing.