Jamu Tamu di Dapur? Kenapa Tidak, Begini Inspirasinya Agar Tetap Kelihatan Mewah

Saffa Fauziah Kamila - Jumat, 28 Februari 2020 | 13:30

IDEAonline- Sebagai cerminan gaya hidup pemiliknya, dapur ini didesain terbuka dan diletakkan di area utama yang bisa diakses oleh siapa pun dari segala ruang.

Tak lagi menjadi sekadar tempat memasak, dapur ini dibuat untuk mengembangkan nilai-nilai baikyang ingin diterapkan di dalam keluarga.

Persaudaraan dan pertemanan.

Ya, inilah yang memengaruhi terciptanya dapur yang ditempatkan dalam satu area dengan ruang keluarga, ruang makan, dan ruang tamu di apartemen ini.

Dengan desain terbuka, dapur menjadi sangat mudah diakses, mengingat posisi dapur berada di pusat aktivitas penghuni.

Keseruan dan kedekatan semakin dirasa ketika memasak, bersantap, dan mengobrol dilakukan di satu area tak dibatasi sekat.

Gaya hidup terbuka yang diterapkan keluarga juga memengaruhi mereka saat menerima tamu.

Menjamu tamu tak lagi sekadar bersantap bersama, namun sekaligus menikmati proses makanandibuat.

Tentu ini sangat mengasyikkan dan mempererat tali persaudaraan dan pertemanan.

Terkesan elegan, dapur dibuat dalam 2 area yaitu area memasak dan area saji berupa meja bar panjang yang didesain simpel.

Kesan mewah hadir melalui pilihan material berkualitas yang digunakan pada table top, pelapis kabinet, dan juga perangkat dapur terbaru.

Warna putihnya mengesankan bersih dan mewah.

Memenuhi syarat kebersihan dan keindahan, dapur ini tak hanya menjamin kesehatan keluarga namun juga menjadi sarana kedekatan seluruh anggota keluarga.

Di luar itu semua, tampilannya yang mewah dan elegan juga menjadi kebanggaan, kepuasan jiwa, dan lambang prestise sang pemilik.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 159

(*)