Follow Us

Hadirkan Konstruksi Dinding Kaca, Ini Tips Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor!

Saffa Fauziah Kamila - Rabu, 04 Maret 2020 | 15:00
4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor
FOTO DoK. IDEA

4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor

IDEAonline- Konstruksi dan material alternatif berikut ini dapat membantu Anda mewujudkan sensasi bagaikan tidur di ruang luar.

Kalau kita memiliki kamar tidur yang biasa dan kelak berakhir dengan suasana membosankan, sebaiknya kita perlu menata ulang.

Kamar tidur bukan sekadar tempat merebahkan badan.

Ia merupakan ruang spesial yang membuat kita merasa tambah bahagia, lahir dan batin.

Itulah sebabnya, kita perlu membuat suasananya lebih menyenangkan.

Konstruksi dan materialnya pun wajib kuat dan aman. syukur, kalau bahan itu berkarakter.

Baca Juga: Ditempati 2 Generasi Sekaligus, Begini Inspirasi Rumah yang Terkoneksi dengan Banyak Ruang

Berikut ini 4 cara meremajakan kamar tidur utama yang membosankan jadi spesial.

Idenya dari konsep kamar tidur yang bersuasana outdoor.

Di sini kita dapat menikmati taman, merasakan material alam, sinar matahari, dan hiasan vegetasi.

1. Konstruksi Dinding Kaca

Kita dapat mengganti dinding bata dengan kaca.

Tidak perlu semua dinding.

Tempatkan satu bagian yang menghadap taman.

Taruh kata, lebar dindingnya 4 m x 5 m. Kaca itu ditanam dan dijepit aluminium ke lantai.

Pengikatnya sealant. Tentu saja, sebelum dipasang lantai dicoak lalu dibenamkan batang aluminium berbentuk huruf “U”.

Baca Juga: Jangan Kaget Setelah Membersihkan Seprai dan Sarung Bantal Seminggu Sekali, Ini yang Akan Terjadi!

Biar aman, gunakan kaca tempered dengan tebal 10-18 mm.

Bagian atas kaca menempel pada plafon.

Kemudian, kaca itu disangga dengan papan gipsum mirip cara lantai tadi.

Dibuat coakan, semacam dudukan kaca, lalu dijepit aluminium dan diberi sealant agar mengikat kuat.

Sealant juga berguna untuk menahan getaran kaca jika terkena benturan.

Dinding kaca membuat Anda dapat memandang taman dengan seutuhnya tanpa penghalang.

sebetulnya, kita juga dapat modifikasi dinding dengan menambahkan jendela atau pintu geser.

Dengan catatan, kalau kamar itu memiliki akses ke teras atau ke balkon.

Baca Juga: Tips Hias Kamar Mandi Sempit dengan Gaya Skandinavia, Gunakan Keramik 10 x 20 cm!

2. Lantai Papan Kayu

4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor
FOTO DoK. IDEA

4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor

Layaknya lantai dek di tepi taman, papan kayu solid bisa juga diterapkan pada lantai kamar.

sekilas memang tak berbeda dengan keramik corak kayu.

Namun rasa dan sensasi kayu parket solid jelas berbeda. Jika diinjak, kayu solid terasa empuk dan sedikit kasar.

Warna kayunya eksotis dan terkesan hangat.

Cara memasang lantai papan solid mirip dengan parket biasa.

setiap papan, ada sistem joint-nya, sambungan yang mengunci otomatis.

saat antarpapan dipasang, joint akan saling mengikat dan terkunci otomatis.

Klik! Dianjurkan juga pengikatan sambungan dengan tambahan lem dan paku.

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, lakukan pengecekan kondisi lantai.

Permukaan lantai harus mulus, bebas debu dan kerikil.

Jika demikian, lantai siap dipasang papan kayu solid.

Perhatikan kondisi sudut ruangan.

Kejelasan ini membatu kita saat memasang dan membeli bahan.

Baca Juga: Mengenang Penyakit yang Pernah Diidap Dono Warkop hingga Chrisye, Peralatan Rumah Ini Jadi Pemicu Penyakit Mematikan tersebut, Enggak Pernah Nyangka!

Baca Juga: Sentuhan Vintage Desain Interior Industrial

3. Atap transparan

4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor
FOTO DoK. IDEA

4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor

Skylight merupakan semacam atap transparan di dalam ruangan.

Model atap ini dibangun memanjang pada bagian tepi plafon kamar.

skylight biasa digunakan untuk mengkamuflase kesan dan skala luas ruangan yang berbeda, dan bermanfaat untuk memuluskan jalan cahaya.

setidaknya ada 2 model konstruksi atap transparan ini.

Baca Juga: Ubah Suasana Ruang Lama Jadi Baru, Tips Sukses Makeover Bujet Terjaga

Pertama, menggunakan balok beton gantung yang disangga oleh tiang.

Bahan atapnya bisa menggunakan glassblock atau kaca tempered.

Beberapa pilihan menggunakan aklirik atau polikarbonat.

Yang kedua, rangkanya menggunakan besi hollow, rangka baja ringan, atau kanal C.

Mirip dengan konstruksi gipsum biasa.

Keunggulannya, rangka drop ceiling ini bisa menerus dengan rangka plafon yang sudah ada.

Baca Juga: IDEA Lovers Pecinta Berendam di Kamar Mandi hingga Luluran? Ini Inspirasinya

Atapnya menggunakan kaca atau polikarbonat.

Ukuran yang dianjurkan 30-60 cm, agar cukup andal memasukan sinar matahari.

saat terik, sinar matahari dapat menerobos atap transparan tadi.

sinarnya menerangi kamar.

Bayangannya menghasilkan lukisan pada dinding.

sensasinya menyenangkan, karena cahayanya terus berjalan seiring jatuhnya sinar matahari.

Kita pun seolah-olah sedang berada di luar ruangan. Terang tanpa menyilaukan.

Baca Juga: Duduk di Kursi Sampai Berpose Manjah, 'Babang Tampan' Bagikan Fotonya Gunakan Baju Putih, Warganet: Cakep Natural

4. Partisi Vegetasi

4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor
FOTO DoK. IDEA

4 Cara Ciptakan Kamar Tidur Ala Outdoor

Partisi berbahan panel resin berguna sebagai pembatas sekaligus hiasan ruangan.

Jika diperhatikan penampangnya, di dalam panel itu terdapat hiasan tanaman.

Baca Juga: Ingin Dapur Simpel yang Cocok untuk Arisan dan Ngumpul? Begini Tipsnya

Jika tersorot cahaya, daun dan tangkai tanaman itu tampak indah.

Cocok untuk kamar dengan tambahan area walk in closet atau tersedianya akses kamar mandi dalam kamar.

Baca Juga: Ingin Dapur Simpel yang Cocok untuk Arisan dan Ngumpul? Begini Tipsnya

Panel resin disangga dengan rangka biasa.

Baik aluminium, hollow, kayu, atau bahkan plywood yang biasa digunakan untuk bahan lemari.

Rangka itu dijepit ke plafon dan lantai.

Ada pula yang ber diri sendiri, artinya tidak menempel pada konstruksi rumah namun menyatu dengan furnitur.

Partisi resin itu melekat pada rangkanya.

Untuk membuat partisi terlihat cantik, kita dapat memberi pencahayaan dari plafon (downlight) atau yang menyembul dari lantai (uplight).

Berani mencoba?

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 142

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest