Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rolling Door Jadi Solusi Efisiensi Energi, Jaga Kestabilan Suhu Penyimpanan Makanan

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 09 Maret 2020 | 07:30
Produk shutter/rolling door berkecepatan cepat sehingga dapat menjaga suhu tetap stabil saat pintu dibuka-tututp.

Produk shutter/rolling door berkecepatan cepat sehingga dapat menjaga suhu tetap stabil saat pintu dibuka-tututp.

IDEAOnline-Yang utama harus dipertimbangkan dalam penerapan konsep bangunan hijau adalah bagaimana penghuni merasa nyaman dengan penggunaan energi secara minimal.

"Semakin sedikit penggunaan energi untuk penghawaan dan pencahayaan, maka akan semakin tinggi rating bangunan tersebut memenuhi kriteria sebagai bangunan hijau,” ungkap Muhammad Chottob Wibowo - Anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Malang yang juga Pengurus IAI Provinsi Jawa Timur.

Terkait dengan energi listrik, Chottob mengatakan konsep green ini bisa diaplikasikan dengan memaksimalkan fungsi penutup bangunan pada ruangan yang membutuhkan suhu ruangan yang harus selalu terjaga suhunya.

Kebutuhan inilah yang ditangkap olehPT Sanwamas Metal Industry dalam menghadirkan produknya dengan inovasi dan teknologi yang bisa menghemat penggunaan listrik ini.

Rini Dewi Anggraeni - Brand & Marcom Manager PT Sanwamas Metal Industry mengatakan bahwa Sanwa memiliki produk shutter/rolling door berkecepatan cepat bernama Quick Saver

Rolling door berkecepatan cepat (Quick Saver) ini, dapat membuka-tutup secara otomatis sehingga menghemat energi yang cukup besar.

Baca Juga: Selamatkan Bumi dengan Bangunan Hijau, Lakukan dengan 5 Cara Ini!

Baca Juga: Ciptakan Rumah Hemat Energi Bisa Selamatkan Bumi, Dukung Go Green!

Kecepatannya dibuka-tutup akan menjaga kestabisan suhu dan keawetan makanan.

Kecepatannya dibuka-tutup akan menjaga kestabisan suhu dan keawetan makanan.

“Quick Saver merupakan penutup yang terbuat dari poliester dan polipropena dengan kecepatan sekitar 10 hingga 20 kali dibanding shutter/rolling door konvensional," jelasnya.

Dengan kecepatan ini, Quick Saver, disebut oleh Rini, dapat meminimalisasi aliran udara melalui bukaan yang disebabkan oleh perbedaan suhu dan angin.

“Quick Saver ini umumnya digunakan sebagai pintu pelayanan pada gudang, partisi pabrik, area pengiriman/pengiriman kargo di gudang, dan pintu belakang supermaret,” tambah Rini.

Ia menjelaskan bahwa penggunaan Quick Saver ini untuk memenuhi standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) merupakan uji mutu terhadap makanan dengan tujuan mengurangi risiko terhadap bahaya terhadap makanan.

Di samping HACCP, Quick Saver diklaim memenuhi prasyarat GMP (Good Manufacturing Practices), adalah prosedur memproduksi makanan agar aman, bermutu, dan layak dikonsumsi.

Quick Saver, lanjut Rini, memiliki beragam nilai plus, terutama dalam industri pangan.

“Penutup yang membuat zonasi lebih efisien, di antaranya sebagai pintu shutter/rolling door dengan kedap udara yang tinggi. Sehingga, penutup ini dapat mencegah masuknya udara dari luar dan mempertahankan udara dingin di dalam ruangan. Dan pada saat bersamaan mencegah debu yang berasal dari luar,” ujarnya.

Baca Juga: Cegah Banjir dengan Konservasi Air, Green Building Concept Jawabannya

Kecepatannya dibuka-tutup mengurangi konsumsi listrik.

Kecepatannya dibuka-tutup mengurangi konsumsi listrik.

Ia menambahkan bahwa Quick Saver memiliki kecepatan tinggi yang berdampak pada pada jumlah ventilasi saat membuka/menutup.

Misalnya diaplikasikan pada penyimpanan makanan, bila hendak mendinginkan makanan, maka energi yang digunakan pun semakin tinggi.

Nah, bila kecepatan pengoperasian lebih cepat, maka mencegah suhu untuk berubah akan menurunkan penggunaan energi artifisial tersebut dan menghindari pemborosan biaya penyejuk udara, juga mengurangi materi asing masuk ke dalam ruangan.

“Quick Saver juga berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga dalam industri pangan dapat memenuhi standar HACPP dan GMP. Sehingga, Quick Saver dapat digunakan pada industri pangan yang mengedepankan higienitas,” ucap Rini.

Quick Saver, lanjut Rini, memiliki beragam nilai plus, terutama dalam industri pangan, chemical dan lainnya yang memerlukan kondisi terjaga dari angin, debu, serangga masuk ke dalam ruangan serta menjaga suhu udara yang relatif stabil.

Hal ini lazim dan sangat disarankan di fasilitas seperti pabrik makanan ataupun kosmetik untuk membagi ruang ke dalam zonasi seperti zona polusi/kotor, zona semi-bersih, dan zona bersih.

Poin dasar untuk membuat lingkungan produksi yang aman adalah dengan membuat zonasi di setiap ruang dan menjaga suhu udara serta kebersihan sehingga pengguna dapat mengontrol udara dengan baik.

Quick Saver merupakan penutup yang membuat zonasi lebih efisien, sebagai shutter/rolling door dengan kedap udara yang tinggi sehingga, penutup ini dapat mencegah masuknya udara dari luar dan mempertahankan udara dingin di dalam ruangan.

Pada saat bersamaan mencegah debu yang berasal dari luar,

Karena desain dan bahan yang digunakan sangat beragam,rolling door/shutter ini dapatmemberikan nilai estetika dan membuattampilan pabrik, supermarket, atau ruangan tetap terlihat elegan.

Sebuah pengembangan teknologi dan inovasi pada industri seperti pada rooling door ini telah menyumbang terwujudnya green arsitektur dalam hal pengoperasian ruang-ruangnya.

Baca Juga: Green Carport Sejukkan Rumah, Cara Pilih Tanaman dan Rencanakan Rambatan

Baca Juga: Bebas Bau di Wastafel, Ini Green Sanitasi Air Bersih dan Kotor

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular