Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sama-Sama Bahan Alami, Pilih Bantal Kapuk atau Bulu Angsa? Ini Plus Minusnya!

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 09 Maret 2020 | 10:08
Idealnya, bantal yang digunakan mampu menopang leher dan mempertahankan bentuk tubuh ketika tidur.
sofitel boutique

Idealnya, bantal yang digunakan mampu menopang leher dan mempertahankan bentuk tubuh ketika tidur.

Bahan alam yaitu kapuk dan bulu angsa.

Kapuk sebenarnya cukup kuat menahan beban dan ketebalannya dapat disesuaikan.

Tetapi bahan ini tak baik untuk kesehatan kulit dan pernapasan karena ia dapat menyimpan debu dan dapat menjadi sarang tungau.

Baca Juga: Delapan Pilihan Material Lantai Kamar Tidur, Ketahui Plus Minusnya

Baca Juga: Ingin Kamar Mandi Ada di Kamar Tidur? Ini Cara Menata agar Nyaman

Bantal bulu angsa ada 2 jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher (disebut down) dan bulu bagian dada (disebut feather) yang mengandung tulang.

Bantal bulu angsa ada 2 jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher (disebut down) dan bulu bagian dada (disebut feather) yang mengandung tulang.

Bahan ini pun mudah berkumpul dan mengeras.

Bahan alam lainnya adalah bulu angsa.

Bantal bulu angsa sangat nyaman digunakan, namun harganya mahal.

Ada 2 jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher (disebut down) yang sangat halus dan bulu bagian dada (disebut feather) yang mengandung tulang.

Semakin tinggi kandungan down-nya, semakin mahal harganya.

Karena terbuat dari bahan alam, bulu angsa menghasilkan debu sehingga kain pelapis bantal harus tebal.

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular