Pada konstruksi atap dan konstruksi struktur bangunan lainnya, bambu memiliki berat jenis yang ringan dibanding kayu konvensional.
Ketika terjadi goncangan, konstruksi bambu pun akan mengikuti arah gaya tersebut.
Itulah sebabnya, mengapa bambu dianggap aman gempa, karena sistem konstruksi tidak getas dan kaku, melainkan lebih elastis.
Keunggulan elastis pada serat bambu ternyata sangat baik untuk menahan beban, baik beban tekan, tarik, dan tekuk dari pada kayu pada kondisi yang sama.
Menurut sumber dari Fakultas IPB (Institut Pertanian Bogor), dengan kekuatan seperti ini jenis bambu tertentu bisa menggantikan baja sebagai tulangan beton.
Baca Juga: Hanya Butuh 4 Jam, Pria Asal Filipina Ini Rancang Rumah Bambu Modular
Baca Juga: Hemat Anggaran, Begini Hunian Murah dan Kuat Berbahan Bambu yang Tahan Gempa
Konstruksi Atap
Untuk mengikat struktur rangka ini, bisa digunakan baut yang dikunci dengan mur.
Namun penguncian mur jangan terlampaun keras karena bambu bisa pecah.