Total Pasien Positif Corona Bertambah Menjadi 27 Orang, Cegah Penyebaran Virus Berbahaya di Rumah dengan Langkah Berikut!

Maulina Kadiranti - Rabu, 11 Maret 2020 | 07:00

IDEAonline - Melansir Nakita.id, Pasien virus corona kian hari kian meningkat, termasuk di Indonesia.

Sejak (2/3/2020), Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan 2 orang positif terinfeksi virus corona.

Hingga saat diumumkan pertama kali, ternyata pasien positif corona makin meningkat.

Memperbarui data, Selasa (10/3/2020), pemerintah mengumumkan Indonesia resmi mencatat 27 kasus virus corona.

Hal tersebut disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto.

Ia mengatakan, pasien positif corona tercatat bertambah sebanyak 8 orang, sehingga total jadi 27 pasien.

Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, informasi ini didapatkan hingga siang tadi.

"Ini hasil sampai dengan siang hari tadi dan berdasarkan hasil analisis kami," ucap Yurianto.

Meski demikian, Yurianto belum mengonfirmasi di mana saja pasien tersebut dirawat dan hasil analisis lengkapnya.

Sebelumnya, tercatat sejak Senin (9/3/2020), jumlah pasien mencapai 19 orang.

Melansir dari Kompas.com, Yurianto mengatakan saat ini terdapat 13 pasien baru yang positif virus corona.

Yurianto lantas mengungkapkan kasus nomor 7 sampai 13 mengapa mereka bisa terinfeksi virus corona.

Kasus nomor 7 merupakan perempuan berusia 59 tahun, kondisinya tampak sakit ringan sedang dan stabil.

Yurianto mengatakan pasien nomor 7 baru kembali dari luar negeri dan beberapa saat menunjukkan gejala kemudian dilakukan pemeriksaan PCR.

"Hasilnya positif," ucap Yurianto dikutip dari Kompas.com.

Selanjutnya, pasien nomor 8 merupakan laki-laki berusia 56 tahun dan tertular dari pasien nomor 7.

"Karena memang suami istri. Kondisinya sekarang menggunakan beberapa peralatan infus dan oksigen. Sebelum kontak dengan 7, sudah sakit duluan, tapi bukan Covid-19, sakit karena diare dan riwayat diabetes," kata Yurianto.

Pasien nomor 9 merupakan perempuan berusia 55 tahun.

Kondisinya tampak sakit ringan sedang tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya.

Pasien nomor 10 merupakan laki-laki berusia 29 tahun dan warga negara asing (WNA).

Pasien nomor 11 merupakan perempuan berusia 54 tahun dan warga negara asing (WNA).

Pasien nomor 12 merupakan laki-laki berusia 31 tahun dan pasien nomor 13 merupakan perempuan berusia 16 tahun.

Cegah penyebaran virus berbahaya di rumah

Karena ada di dalam rumah sama sekali tak menjamin seseorang terbebas dari kuman dan mikroorganisme jahat lainnya.

Lalu bagaimana cara membebaskan rumah dari polusi udara yang mengandung virus, kuman, dan mikroorganisme jahat lainnya?

Jaga Kebersihan Barang-barang Ini

Sofa, karpet, bedcover, selimut, koleksi buku, bingkai dan aksesori, hewan piaraan, asap rokok (jika ada penghuni rumah yang merokok), bau sampah, dan bau toilet, tentu tak asing buat Idea Lovers.

Barang dan benda-benda ini dapat menjadi sumber mikroorganisme jahat dan tempat bersembunya segala kuman dan virus di dalam rumah.

Menjaga kebersihan benda-benda ini akan mencegah polusi dan pencemaran udara di dalam rumah.

Beri Ventilasi yang Cukup

Sebuah penelitian menyebutkan, sistem ventilasi di dalam rumah yang tidak memadai, akan mencemari udara di dalam rumah.

Dan bahayanya adalah, keadaan di dalam rumah punya potensi besar tercemar yaitu lima sampai sepuluh kali lipat dibanding di luar rumah.

Menyediakan ventilasi yang cukup, sehingga udara dapat mengalir lancar adalah salah satu cara memperlancar pergantian udara di dalam rumah sehingga rumah selalu mendapat pasokan udara segar.

Itu dia IDEA lovers semoga membantu!

(*)